Home  /  Berita  /  Olahraga

Ini Masukan Alamsyah Wijaya Terkait Angkat Besi Terancam di Olimpiade 2024 Paris

Ini Masukan Alamsyah Wijaya Terkait Angkat Besi Terancam di Olimpiade 2024 Paris
Angkat besi di Olimpiade 2020 Tokyo. (Dok. NOC Indonesia)
Rabu, 11 Agustus 2021 14:30 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Cabang olahraga angkat besi termasuk di antara 28 cabang olahraga inti yang dipertandingkan pada setiap edisi Olimpiade. Kini, cabang olahraga angkat besi terancam tidak lagi dipertandingkan di Olimpide 2024 Paris akibat kasus doping dan dugaan korupsi yang melanda Federasi Angkat Besi Internasional (IWF).

Jika Komite Olimpide Internasional (IOC) benar-benar mewujudkan ancaman tidak memasukkan cabang angkat besi di Paris tentu sangat merugikan Indonesia. Sebab, angkat besi menjadi cabor andalan Indonesia dimana pada enam pelaksanaan Olimpiade mampu mempertahankan tradisi medali. Terakhir, di Olimpiade 2020 Tokyo, Indonesia menapatkan 1 perak melalui Eko Yuli Irawan dan 2 perunggu dari Windy Cantika dan Rahmat Erwin Abdullah.

Menanggapi terancamnya cabang olahraga angkat besi di Olimpiade 2024 Paris, mantan Sekjen Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI), Alamsyah Wijaya mengatakan, Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) pimpinan Rosan P Roeslani harus melayangkan surat langsung kepada petinggi IWF agar membuat konstitusi sesuai dengan keinginan IOC.

"PB PABSI harus mengirimkan surat kepada petinggi IWF untuk mentaati konstitusi yang diinginkan IOC demi menyelamatkan angkat besi di Olimpiade 2024 Paris," katanya.

Selain PB PABSI, kata Alamsyah, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari melobi Presiden IOC, Thomas Bach untuk tetap mempertandingkan cabang angkat besi pada Olimpiade 2024 Tokyo.

"KOI bisa melakukan lobi untuk mempertahankan cabang olahraga angkat besi agar dipertandingkan di Olimpiade 2024 Paris. Karena, angkat besi itu bagian dari sejarah Olimpiade dan sudah dipertandingkan sejak Olimpiade 1904," jelasnya.

Seperti dilansir dari artikel yang dimuat insidethegames.biz yang menyebutkan angkat besi telah mencapai "momen hidup atau mati" dalam usahanya untuk tetap menjadi olahraga Olimpiade terkecuali para pemimpin IWF mengundurkan diri secara massal.

Desakan untuk pengunduran massal itu disampaikan dua tokoh olahraga angkat besi dunia yakni Sarah Davies dan Pyrros Dimas. Davies menjabat sebagai Ketua Komisi Atlet IWF dari Inggris dan Pyrros Dimas, juara Olimpiade tiga kali yang juga Presiden Federasi Angkat Berat Yunani dan anggota Dewan IWF. Bahkan, keduanya juga telah menyatakan kesediaan mundur dar IWF.

"Realitas sederhananya adalah bahwa kami memiliki waktu satu bulan untuk menyelamatkan olahraga Olimpiade yang asli dan dicintai ini dan kami menyerukan kepada para pemimpin olahraga untuk menempatkan olahraga di atas diri mereka sendiri," kata pernyataan itu.

Thomas Bach, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), mengatakan pada hari Jumat (6 Agustus) bahwa "kita masih perlu melihat perubahan budaya di federasi internasional ini".

Kepala eksekutif Angkat Berat AS, Phil Andrews mengatakan kepada insidethegames: "Ini lakukan atau mati-pemungutan suara berikutnya oleh National Federasi Anggota IWF."

"'Ya' untuk Konstitusi baru yang dapat diterima oleh IOC, atau 'Tidak' untuk Konstitusi itu dan untuk keberlangsungan kami dalam program Olimpiade."

Ditanya oleh insidethegames apakah dia mempertimbangkan posisinya, Mike Irani, Presiden Sementara IWF, tidak menjawab.

Ketika dua anggota Dewan menulis surat pengunduran diri sekitar dua minggu lalu - Jose Quinones dari Peru dan Shakrillo Makhmudov dari Uzbekistan - mereka tidak diterima oleh Irani dan Dewannya dan keduanya menghadiri Olimpiade, yang berakhir di Tokyo tadi malam.

Perubahan yang disetujui kemarin memberi Dewan Eksekutif IOC kekuatan untuk menangguhkan angkat besi dari Olimpiade 2024 di Paris tanpa mengacu pada keanggotaan penuh IOC pada Sesi berikutnya pada 2022.

Kecuali jika Konstitusi baru yang dapat diterima oleh IOC diadopsi pada Kongres IWF yang tertunda antara 28 dan 31 Agustus, angkat besi kemungkinan akan ditangguhkan pada pertemuan Dewan Eksekutif IOC berikutnya pada 8 September, atau yang berikutnya pada 5 Oktober.

Versi draft terbaru dari Konstitusi baru, yang dibuat setelah negosiasi yang melibatkan Andrews, tidak cukup kuat untuk meredakan kekhawatiran IOC. Ini termasuk perubahan yang secara khusus diperingatkan oleh IOC, mengenai kelayakan kandidat pemilihan IWF dan anggota Dewan. ***

Kategori:Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/