Home  /  Berita  /  Olahraga

Medali Emas Thailand di Olimpiade Jadi Tamparan Taekwondo Indonesia

Medali Emas Thailand di Olimpiade Jadi Tamparan Taekwondo Indonesia
Mantan pelatih nasional taekwondo, Lamting.
Selasa, 10 Agustus 2021 16:58 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Kesuksesan atlet taekwondo putri Thailand, Panipak Wongpattanakit yang meraih emas di Olimpiade 2020 Tokyo mengundang reaksi. Apalagi, Panipak menjadi atlet pertama sekaligus emas satu-satunya Thailand. 

Mantan pelatih nasional taekwondo, Lamting merasa kesuksesan atlet taekwondo Negeri Gajah Putih itu sebagai tamparan bagi taekwondo Indonesia. Apalagi, atlet taekwondo Indonesia kehilangan kesempatan tampil di Olimpiade 2020 Tokyo hanya karena kelalaian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI). Dan, dia menyebut merupakan sejarah buruk taekwondo Indonesia yang harus dipertanggung jawabkan.

"Atlet taekwondo Australia saja sampai mencari dana sendiri untuk membiayai keperluannya agar bisa tampil di Olimpiade. Masak iya tiga atlet taekwondo Indonesia yang sudah dibiayai dengan dana APBN tidak bisa tampil di babak kualifikasi Olimpiade hanya karena masalah administrai. Ini kesalahan terbesar yang tidak bisa ditolerir dan menjadi sejarah buruk taekwondo Indonesia yang harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat taekwondo dan juga pemerintah," kata Lamting yang dihubungi Selasa (10/8/2021).

Tiga atlet taekwondo Indonesia yakni Mariska Halinda (kelas 49kg), Muhammad Basam Raihan (58kg) dan Adam Yazid Ferdiansyah (68kg) batal mengikuti Turnamen Kualifikasi Olimpiade di Amman, Yordania, 21-22 Mei 2021 karena masalah administrasi. Padahal, mereka sudah berada di Amman.

"Kalau tidak lolos babak kualifikasi karena mengalami kekalahan dalam pertandingan itu wajar. Tetapi, mereka datang ke Amman tapi tidak bisa bertanding. Itu yang paling menyedihkan. Dan, saya bisa merasakan kekecewaan mereka yang sudah kehilangan kesempatan tampil di Olimpiade 2020 Tokyo," ungkap bintang sinetron laga ini.

"Tak ada alasan untuk menyalahkan panitia. Ini jelas kesalahan pengurus PB TI. Masak negara lain bisa tampil hanya atlet taekwondo Indonesia saja yang tidak tampil," tambahnya.

Menurut Lamting, potensi tiga atlet taekwondo Indonesia untuk bisa lolos cukup terbuka. Pasalnya, atlet Indonesia sudah pernah tampil pada Olimpiade Sydney 2000 dan Olimpiade Athena 2004. Apalagi, Mariska yang pernah menempati posisi tiga Kejuaraan Asia 2018.

"Mariska itu bukan hanya bepeluang lolos tetapi bisa bersaing dengan atlet taekwondo asal Thailand, Panipak Wongpattanakit yang menjadi taekwondoin pertama dari Thailand yang mencuri medali emas di Olimpiade 2020 Tokyo," ujar Lamting yang menjadi pelatih Tim Nasional Taekwondo Indonesia pada SEA Games Jakarta-Palembang 2011.

"Mariska juga punha rekam jejak mumpuni karena pernah mengalahkan rekan kompatriot Panipak, Phannapa Harnsujin saat bersaing di kelas 53kg Asian Open, Hochiminh City, di mana pada turnamen itu Mariska membawa pulang medali perunggu," tambahnya. ***

Kategori:Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/