Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Riang: Sudah Unggul Tapi Kurang Bisa Memanfaatkan
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Riang: Sudah Unggul Tapi Kurang Bisa Memanfaatkan
2
Jojo Jaga Peluang, Indonesia Masih Tertinggal 1-2 dari China
Olahraga
23 jam yang lalu
Jojo Jaga Peluang, Indonesia Masih Tertinggal 1-2 dari China
3
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
42 menit yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Kisah Vino, Bocah di Kaltim Hidup Sebatang Kara Usai Ayah-Ibu Meninggal karena Covid

Kisah Vino, Bocah di Kaltim Hidup Sebatang Kara Usai Ayah-Ibu Meninggal karena Covid
Vino kini menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya di Kampung Linggang, Desa Purwerejo, RT 04, Kecamatan Tering, Kutai Barat. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 23 Juli 2021 07:49 WIB

KUTAI BARAT - Kisah memilukan dialami Vino, seorang bocah usia 10 tahun di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Dia kini hidup sebatang kara setelah ayah dan ibunya meninggal dunia akibat positif COVID-19.

Vino kini menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya di Kampung Linggang, Desa Purwerejo, RT 04, Kecamatan Tering, Kutai Barat, Kaltim. Sedihnya lagi, Vino ternyata belum mengetahui bahwa ayah dan ibunya telah tiada.

"Ayahnya meninggal tepat pada Hari Raya Idul Adha kemarin, sementara ibunya sehari sebelumnya. Keduanya dirawat di rumah sakit akibat penyakit COVID-19 yang dideritanya," kata petinggi Desa Purwerejo, Selamet, dilansir GoNews.co dari detikcom, Kamis (22/7/2021).

Setelah kedua orang tuanya meninggal dunia, Vino menjalani isolasi mandiri seorang diri di rumah. Namun kini sudah ada keluarga ayahnya yang menemani. Namun bocah 10 tahun itu hingga kini belum mengetahui ayah dan ibunya telah meninggal dunia akibat COVID-19.

Terkait kelanjutan hidup Vino, Selamet mengatakan petinggi desa menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga mendiang ayah dan ibunya. Jika keluarga menjamin, maka Vino akan diserahkan kepada keluarganya untuk dirawat.

"Kita menunggu dari keluarganya. Jika memang mereka mau merawat, kita serahkan mereka untuk merawat. Saat ini memang sudah ada beberapa warga yang mau mengadopsi," tutup Selamet.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/