Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
9 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
9 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
9 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Apes Deh, Pria Ini Diperas Perempuan Teman Kencan Setelah VCS Pakai Aplikasi Tantan

Apes Deh, Pria Ini Diperas Perempuan Teman Kencan Setelah VCS Pakai Aplikasi Tantan
Ilustrasi kencan via Aplikasi pertemanan. (Foto: Internet)
Selasa, 06 Juli 2021 10:00 WIB
MALAYSIA - Seorang pria Malaysia menjadi korban pemerasan oleh perempuan teman kencan yang dikenal melalui aplikasi kencan.

Mereka melakukan panggilan video sambil sama-sama telanjang. Setelah itu sang perempuan mengancam akan menyebar video pria tersebut jika tak diberi uang.

Korban, berusia 24 tahun yang disembunyikan identitasnya, melaporkan pemerasan tersebut ke Kepolisian Distrik Brickfields, Kuala Lumpur, pada 2 Juli.

Dalam pemeriksaan diketahui pelaku meminta uang 3.000 ringgit atau sekitar Rp10 juta kepada korban.

Pertemuan keduanya bermula dari aplikasi Tantan, platform kencan asal China. Mereka lalu menindaklanjuti hubungan dengan berkomunikasi melalui Line. Dari situ mereka kerap melakukan panggilan video.

Dalam panggilan video berdurasi 4 menit, keduanya telanjang sambil melakukan aksi cabul.

Pada malam harinya, perempuan itu mengirim pesan yang memintanya mengirim uang 3.000 ringgit melalui nomor rekening.

Takut dengan ancaman itu, korban sempat mentransfer 500 ringgit ke rekening bank lokal yang terdaftar atas nama seorang pria.

Dari kejadian ini, kepolisian Brickfields meminta masyarakat untuk berhati-hati saat berhubungan dengan orang asing melalui aplikasi karena rentan menjadi korban penipuan. "Semua informasi penting dalam ponsel pribadi harus disimpan dengan benar," kata polisi, dikutip dari World of Buzz.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Internasional, Hukum, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/