Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
21 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
2
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
20 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
20 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
21 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
5 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
5 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Batalkan Pesanan, Takmir Masjid Dipukul dan Kemaluannya Ditarik Pengusaha Pasir

Batalkan Pesanan, Takmir Masjid Dipukul dan Kemaluannya Ditarik Pengusaha Pasir
Jum'at, 14 Agustus 2020 21:22 WIB
GRESIK - Pengusaha truk Maftuhin yang tinggal di Desa Serah, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menganiaya takmir masjid bernama Imron (45). Tak hanya memukul, Maftuhin juga menarik kemaluan Imron.

Kejadian bermula dari Imron hendak memesan pasir kepada Maftuhin pada 13 Oktober 2019. Pasir itu untuk rencana buat merenovasi bangunan masjid.

Setelah dicek, ternyata kualitas pasirnya mengecewakan Imron. Imron yang tinggal sedesa dengan Maftuhin lantas mengurungkan niat membeli pasir itu.

Tapi Maftuhin tidak menyerah. Dia mengajak Imron melihat langsung proses pengambilan pasir di Kecamatan Dukun untuk meyakinkan.

Setelah melihat lokasi pengambilan pasir, Imron tetap keukeuh tidak mau membeli dari Maftuhin.

Lama-lama suasana menjadi panas. Mereka terlibat cekcok. Maftuhin naik pitam. Maftuhin menganiaya Imron di Jalan Desa Tebuwung dan di dekat waduk Desa Sawo.

Tak terima kekerasan yang dilakukan Maftuhin, Imron pun lapor polisi. Kasus itu pun diproses dan sekarang sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

"Iya betul, berkas dan tersangka sudah kami limpahkan ke kejaksaan Rabu kemarin," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Dukun Brigadir Polisi Kepala Reza Wahyu Winastiko, Jum’at (14/8/2020).***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:TimesIndonesia
Kategori:Peristiwa, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/