Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
13 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
7 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019

Jafri Sastra Soroti Finishing Dan Kepercayaan Diri Pemain PSIS

Jafri Sastra Soroti Finishing Dan Kepercayaan Diri Pemain PSIS
Pelatih PSIS, Jafri Sastra.
Jum'at, 17 Mei 2019 20:04 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MAGELANG - Buruknya penyelesaian akhir dan ketidakpercayaan diri pemain, punya andil besar dalam kegagalan PSIS Semarang meraih kemenangan kandang di pekan pertama Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019, Kamis (16/5/2019) malam. 

Hal tersebut dikatakan Pelatih Kepala PSIS, Jafri Sastra usai laga melawan Kalteng Putra yang berakhir dengan kekalahan timnya dengan skor 1-2 di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang.

Juru taktik berusia 53 tahun ini menilai secara strategi yang ia instruksikan sudah bisa diterapkan Hari Nur dan kolega di atas lapangan. Hal itu sempat terlihat pada 20 menit babak pertama hingga gol Septian David Maulana tercipta bagi PSIS.

"Dalam 90 menit pemain memainkan permainan bagus tapi hasil akhir tidak sesuai harapan. Anak-anak sudah bekerja keras tapi kami tidak bisa menambah gol dari banyaknya peluang yang terjadi," kata Jafri.

"Keunggulan lawan dalam pertandingan ini yakni bisa memanfaatkan peluang di lapangan. Sebab pemain kami banyak kehilangan kepercayaan diri, salah kontrol, dan salah umpan seusai lawan menyamakan kedudukan," lanjut mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut.

Jafri menyebut gol pertama Kalteng Putra disebabkan karena pemain belakang PSIS salah mengambil keputusan dalam memberikan pengawalan kepada Yohanes Pahabol. Lalu saat gol kedua, pemain belakangnya kurang ketat dalam menjaga bek jangkung Kalteng Putra, Rafael Bonfim.

"Selepas dua gol itu kami bangkit lagi tapi peluang gagal menjadi gol. Kami pun harus rela menerima kekalahan di laga perdana ini," ungkap Jafri.

Start yang buruk ini baginya, harus segera menjadi evaluasi untuk melangkah ke laga selanjutnya. Sebab laga pekan kedua, PSIS akan menjamu juara bertahan, Persija Jakarta di Magelang pada 26 Mei mendatang.

"Kami harus berbenah karena banyak pertandingan yang kami hadapi. Kami tetap harus optimistis. Kompetisi ini padat dan panjang," imbuh Jafri.

Terkait penampilan pemain yang baru bergabung, Silvio Escobar, pelatih asal Sumatera Barat ini juga masih belum puas. Dia ingin striker asal Paraguay itu meningkatkan kondisi fisiknya dan meningkatkan kerja sama dengan pemain lain.

"Semua pemain nantinya juga akan banyak kami beri kesempatan bermain. Kami akan lihat siapa saja yang siap dan memiliki peningkatan kemampuan dalam latihan," pungkas Jafri.

Tantangan itu diamini gelandang muda PSIS, Tegar infantrie di kesempatan yang sama. Dia ingin ke depan PSIS bisa bangkit dan meraih poin maksimal.

"Kami harus semangat lagi untuk laga berikutnya. Semoga kami mendapat kelancaran sampai akhir kompetisi nanti," kata Fantrie. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/