Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
2 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Waspadai Hujan Lebat di 13 Daerah di Sumbar

BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Waspadai Hujan Lebat di 13 Daerah di Sumbar
Citra satelit cuaca BMKG. (Sumber: bmkg.go.id)
Senin, 04 Februari 2019 22:05 WIB
PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Sumatera Barat, Senin (4/2/2019).

“Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada siang, sore dan malam hari,” tulis BMKG seperti dikutip dari Langgam.id.

Peringatan dini tersebut, untuk wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, 50 Kota, Payakumbuh, Agam, Padang Panjang, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Kota Solok, Kabupaten Solok, Pesisir Selatan dan Solok Selatan.

Sebelumnya, dalam siaran pers tentang kondisi cuaca Indonesia, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan saat ini ENSO (El Nino Southern Oscillation, status: lemah) dan IOD (Indian Ocean Dipole, status: netral) tidak cukup signifikan mengurangi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

“MJO (Madden Julian Oscillation) fase kering diperkirakan akan aktif dan kurang berkontribusi pada pembentukan awan khususnya di wilayah Indonesia bagian barat hingga dua minggu ke depan,” katanya.

Nilai anomali suhu muka laut di sebagian wilayah perairan Indonesia, diperkirakan selama Februari lebih hangat dari normalnya.

“Kondisi ini cukup berkontribusi terhadap penambahan suplai uap air di wilayah Indonesia. Sirkulasi tekanan rendah di wilayah Australia bagian utara mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin di sekitar Maluku dan Papua yang mengakibatkan peningkatan potensi pembentukan awan hujan,” demikian BMKG. (hm/langgam)

Editor:arie rh
Sumber:Langgam.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/