Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
17 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
16 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
16 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
16 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tanah Retak di Sawahlunto, 16 Rumah Penduduk Rusak

Tanah Retak di Sawahlunto, 16 Rumah Penduduk Rusak
Peristiwa tanah retak di Perumahan Lembah Santur, Dusun Karanganyar, Desa Santur, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumbar. (foto: istimewa/jawapos.com)
Rabu, 31 Oktober 2018 19:15 WIB
SAWAHLUNTO - Sedikitnya 16 unit rumah di Perumahan Lembah Santur, Dusun Karanganyar, Desa Santur, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) dilanda tanah retak, Rabu (31/10/2018).

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut, dipicu oleh cuaca buruk yang terjadi beberapa waktu belakangan. Daerah Sawahlunto memang kerap kali dilanda hujan deras sejak tiga hari terakhir.

Meski tidak menelan korban jiwa, peristiwa tanah retak ini diperkirakan menimbulkan kerugian mencapai Rp2,1 miliar. Pasalnya, kondisi rengkahan tanah mengakibatkan retak di bagian dinding rumah, lantai hingga halaman rumah. Lalu, jalan menuju pemukiman warga juga amblas sepanjang 30 meter.

Seperti yang dialami rumah milik Ahmad Fauzi, 50. Rumah tersebut terpaksa dirobohkan pihak Dinas Sosial Kota bersama BPBD Kota Sawahlunto dibantu warga sekitar, karena tak bisa diperbaiki lagi.

"Malam tadi, kami tidak tidur di rumah. Saya bersama keluarga menginap di posko dasa wisma. Khawatir dengan retakan dinding yang sewaktu-waktu bisa roboh," papar Ahmad Fauzi, Rabu (31/10/2018) seperti diberitakan JawaPos.com.

Kepala Dusun Karanganyar, Oktaviandry mengatakan, 16 unit rumah yang terdampak itu, dihuni oleh 9 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 35 jiwa. Sedangkakan 4 unit diantaranya tidak dihuni.
"Kisaran kerugian mencapai dua koma satu miliar Rupiah. Tapi itu baru dihitung dari harga rumah satu unit seratus tiga puluh juta Rupiah. Belum termasuk isinya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sawahlunto, Dedi Syahendry mengatakan, retakan tanah dipicu karena tidak baiknya drainase. Sehingga air tergenang di dalam tanah dan mengakibatkan keretakan.

"Jami sudah diturunkan tim Tagana, dua rumah dilakukan pembongkaran dan satu lagi diputus slotnya karena kami dari Dinas Sosial mengutamakan keselamatan jiwa. Tindakan selanjutnya, mendirikan posko di posisi yang aman dan bantuan logistik," katanya. (jpc)

Editor:arie rf
Sumber:JawaPos.com
Kategori:Sawahlunto, Sumatera Barat, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/