Home  /  Berita  /  Peristiwa

24 Rumah di Pantai Ulakan dan Sungai Limau Rusak Akibat Diterjang Ombak

24 Rumah di Pantai Ulakan dan Sungai Limau Rusak Akibat Diterjang Ombak
ilustrasi (foto: harianhalua.com)
Kamis, 18 Oktober 2018 21:04 WIB
PARIAMAN - Pantai Ulakan Padang Pariaman dan Pantai Sungai Limau mengalami abrasi. Akibatnya 24 rumah dan 5 kedai nasi milik warga rusak parah karena diterjang ombak.

Diberitakan harianhaluan.com, saat ini kondisi rumah yang rusak di terjang ombak sudah ditinggalkan penghuninya dan masih terbangkalai.

Menurut Nasrul (65), salah seorang korban mengatakan, Rabu (15/10), bahaya abrasi ini sudah dikhawatirkan sejak lama sekali. Bahkan kondisi ini sudah sering kali dikeluhkan kepada pihak yang berwenang.

Menurutnya, masyarakat di sini yang notabenya adalah nelayan, meminta agar pemerintah memasang batu grit di sepanjang pinggir pantai tersebut.

"Kami sudah meminta pemasangan batu grip, tapi belum terealisasi hingga saat ini," ucapnya.

Nasrul juga menyayangkan lambatnya tanggapan pemerintah daerah maupun pemrintah provinsi dalam mencegah agar terjadinya abrasi tersebut.

"Saya hanya menyayangkan keterlambatan pemerintah dalam menanggapi hal ini," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Gubernur Sumater Barat Irwan Prayitno sudah melakukan peninjauan ke seluruh rumah korban abrasi tersebut. Baik yang berada di Pantai Ulakan maupun yang berada di Pantai Pasia Baru, Sungai Limau.

Dimana dari hasil tinjauannya tersebut, ada 24 rumah nelayan yang mengalami kerusakan parah dan 5 unit kedai nasi lesehan. "Saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk cepat melakukan evakuasi warga," ujarnya.

Ia juga mengatakan, dirinya sudah melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) V untuk melakukan tindakan agar tidak terjadi lagi abrasi tersebut.

Ia juga berharap, peristiwa ini tidak terulang lagi, karena dalam waktu dekat ini pemerintah segera bergerak untuk melakukan pencegahan abrasi ini.

"Sementara ini, untuk pencegahan agar tidak meluasnya abrasi ini, kami akan siap karung berisi pasir di pinggir pantai tersebut," tandasnya.

Sementara itu,Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur mengatakan, abrsi parah itu terjadi akibat delombang pasang yang tinggi. Puncaknya terjadi pada hari Kamis minggu lalu.

"Kondisi ini diperburuk dengan kondisi cuaca yang kurang kondusif beberapa hari belakangan ini," katanya.

Saat ini di Nagari Pasir Baru Sungai Limau, selain 4 rumah yang telah mengalami kerusakan, abrasi juga mengancam 200 bangunan lainnya yang berada di pinggir pantai.

Sementara itu di Ulakan sendiri sepanjang 1 km lebih pinggir pantainya sudah terkena dampak dari abrasi.

"Kalau tidak dicegah secepatnya, kondisi inu sangat membahakan masyarakat," katanya.

Hal senada juga diutarakan, Kepala BWS V, Maryadi Utama, bahwa penanganan perlindungan pantai tersebut sudah masuk dalam program balai dengan judul Penaganan Abrasi Pantai Ulakan.

Dimana sebagai langkah awal, pihaknya sudah menurunkan 50 geobag di Pasir Baru dan 200 geobag di pantai Ulakan.

"Kami sudah menerjunkan alat berat dan 250 geobag ke lokasi abrasi saat ini," ujarnya. ***

Editor:arie rf
Sumber:harianhaluan.com
Kategori:Sumatera Barat, Peristiwa, GoNews Group, Padang Pariaman
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/