Melalui Dana ADD, Nagari Koto Baru Wujudkan Masyarakat Pintar dan Berwawasan

PASBAR - Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) memanfaatkan dana Alokasi Dana Desa (ADD) untuk mewujudkan masyarakat pintar dengan membaca.

Wali Nagari Koto Baru Zulpian ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (5/10/2018) mengatakan bahwa dengan membaca akan menambah wawasan masyarakat. Bahkan dengan membaca akan membuka peluang untuk masyarakat membuka UKM (Usaha Kecil Menengah).

"Hal inilah yang memotivasi saya untuk membuat Pustaka Nagari melalui Dana Desa. Ini juga sudah menjadi prioritas Mendagri untuk selalu membaca dan sesuai dengan visi dan misi saya, "Alam Takambang Jadi Guru". Pada intinya, masyarakat Koto Baru harus banyak membaca dan literasi dalam segala bidang," kata Zulpian.

Kebersamaan masyarakat dengan Wali Nagari Koto Baru Zulpian.

Dengan membaca, lanjut Zulpian, akan menambah wawasan kita, apa yang tidak kita ketahuai akan kita ketahui setelah membaca. Jangan pernah bosan untuk membaca. Membaca tidak hanya dari buku saja, kita juga bisa lihat internet, apa yang ingin kita baca semua ada di sana.

"Sebelumnya, pustaka di Nagari Koto Baru ini sudah ada. Namun ruangan membaca kurang memadai dan sempit. Untuk itu, pemerintah nagari menganggarkan khusus ruangan pustaka dengan dua lantai dan dilengakpi komputer, juga internet gratis," katanya.

Wali Nagari Koto Baru Zulpian

Lanjutnya, pihak nagari menyediakan 500 judul buku di pustaka tersebut. Setiap satu judul tersedia dua buku. "Buku-buku ini kami dapat dari sumbangan Perpuseru Indonesia," katanya.

Tidak hanya membaca, wali murid tidak perlu mengeluarkan biaya untuk anak mereka yang mencari tugas ke warnet, karena di Pustaka Nagari Koto Baru sudah menyediakan komputer 4 unit yang terhubung dengan internet.

Tampak Bangunan Tugu Badak yang akan menjadi objek wisata Nagari Koto Baru.

Orang tua tidak perlu khawatir anaknya bermain internet di Nagari Koto Baru, karena internet di pustaka ini sudah dilengkapi aplikasi Kunang-kunang, dimana aplikasi ini dapat memantau setiap pengguna internet dan diawasi oleh nagari.

Tampak dari depan bangunan perpustakaan Nagari Koto Baru yang sangat megah.

"Dana ADD yang kita alokasikan untuk gedung pustaka dua lantai ini menghabiskan dana Rp500.000.000, Sampai saat ini bobot pengerjaan sudah mencapai 65%," katanya.

Tidak hanya gedung pustaka, di sebelahnya juga akan dibuat semacam tempat wisata keluarga, dimana di sana ada tugu badak dan jembatan rajang.

Wali Nagari Koto Baru Zulpian saat meninjau pembangunan atap Jembatan Lubuk Badak.

"Pembangunan Tugu Badak ini sendiri menghabiskan dana ADD sebesar Rp84.481.000. Sedangkan pembangunan atap jembatan Lubuk Badak Rp136.500.000 dan pengerjaan sudah selesai dan sudah dapat digunakan masyarakat Nagari Koto Baru," jelas Zulpian.

"Terakhir saya berharap semoga pustaka nagari ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan hendaknya dapat membuka cakrawala masyarakat Nagari Koto Baru terbang menembus batas," katanya. (rio/adv)