Lantik Dua Camat, Ini Harapan Bupati Kepulauan Mentawai
"Sampai saat ini masih banyak keluhan dan persoalan masyarakat yang disampaikan ke bupati, padahal persoalan itu bisa diselesaikan oleh camat di tingkat kecamatan. Ini bukti bahwa camat kurang berkomunikasi dengan warganya," kata Yudas pada pengukuhan Camat Sipora Utara dan Camat Sipora Selatan di aula Kecamatan Sipora Utara , Senin (23/7/2018).
Yudas menegaskan, dia merupakan bupati bagi seluruh warga Mentawai, dan wajar apabila seorang bupati menerima dan mendengar aspirasi dari warganya secara langsung. Namun ada beberapa persoalan yang semestinya diselesaikan dulu di tingkat kecamatan, dan camat melaporkan persoalan itu kepadanya.
"Logikanya camat harus menyelesaikan persoalan warganya di lingkungan kecamatan, baru kemudian camat melaporkan ke bupati, bukan warga yang datang langsung ke bupati, " kata Yudas.
Menurut Yudas, untuk mengetahui permasalahan yang terjadi, seorang camat harus lebih sering berada di lapangan, dekat warganya untuk menjemput persoalan yang ada di masyarakat.
"Ini sudah berkali-kali saya tegaskan, seorang camat itu bukan hanya menunggu persoalan di kantor, tapi turunlah ke lapangan turun ke warga guna mengetahui persoalan masyarakat," tegasnya.
Apalagi sebagai camat yang baru, menurut Yudas harus cepat beradaptasi dan mampu menjaga kedekatan dengan masyarakat, sehingga jika ada permasalahan cepat dikuasai dan diselesaikan.
Dua camat yang dilantik kemarin adalah, Marsen Taileleu sebagai Plt. Camat Sipora Utara dan Kardin Samaloisa sebagai Camat Sipora Selatan. Hadir pada acara pengukuhan itu antara lain, Dandim 0319 Mentawai, Letkol Czi Didid Yusnadi, Sekda Mentawai Syaiful Djanah, Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan D.Lubis, kepala dinas kominfo Joni Anwar, dan beberapa kepala OPD di lingkungan Pemkab Mentawai. (ss)
Editor | : | Arie RF |
Kategori | : | Sumatera Barat, Pemerintahan, GoNews Group, Kepulauan Mentawai |