Amankan Lebaran, Satgas Antiteror Disiagakan di Perbatasan Sumbar
Personel Satgas Antiteror bertugas mendeteksi dan mengawasi potensi aksi teror. Terutama saat perayaan Idul Fitri 1439 hijriyah yang tinggal tiga hari lagi.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal mengatakan, keterlibatan Satgas Antiteror di lapangan tak lebih untuk berjaga-jaga dan waspada pengamanan.
"Ya namanya teror kan bisa terjadi kapan saja. Makanya kami tetap berjaga-jaga di lapangan," sebut Fakhrizal pada sejumlah wartawan, Selasa (12/6/2018) seperti dilansir JawaPos.com.
Pengamanan daerah perbatasan tetap menjadi prioritas Polda Sumbar. Seperti perbatasan Sumbar dengan Riau, maupun Sumbar dengan Jambi.
"Tentu pengamanan wilayah batas kami perkuat. Kami berharap Operasi Ketupat aman, tertib dan tidak ditemukan kejadian apa-apa di wilayah Sumbar," harap jenderal bintang dua itu.
Tercatat ada 6.097 personel gabungan dari Polri, TNI, Pol PP, Dinkes, Damkar dan instansi terkait lainnya yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2018. Mereka tersebar di selurus pos pengamanan, pelayanan dan terpadu.
Khusus anggota Polri, 2/3 kekuatan yang dimiliki Polda Sumbar dikerahkan. Operasi Ketupat mulai berjalan hingga 24 Juni mendatang.
"Ada empat atensi penekanan Pak Kapolri pada operasi ketupat tahun ini. Pertama soal kesedian bahan pangan, kelancaran arus mudik dan arus balik, menekan aksi kejahatan, dan antisipasi teroris," tutur Fakhrizal. ***
Editor | : | Arie RF |
Sumber | : | JawaPos.com |
Kategori | : | Umum, GoNews Group, Sumatera Barat |