Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
21 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
21 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
17 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
6
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
21 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pelipisnya Terluka saat Kericuhan di Malang, Mario Gomez : Saya Sudah Memaafkan Pelaku

Pelipisnya Terluka saat Kericuhan di Malang, Mario Gomez : Saya Sudah Memaafkan Pelaku
Pelatih Persib, Mario Gomes. (Istimewa)
Senin, 16 April 2018 19:14 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MALANG - Pelatih Klub Persib Bandung, Mario Gomez, terkena lemparan benda keras yang diduga batu saat terjadinya kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Minggu (15/4/2018) malam.

Insiden itu terjadi saat para pemain mulai masuk ke ruang ganti, karena penonton makin nekat merangsek ke lapangan.

Pertandingan Arema FC melawan Persib harus terhenti di menit ke-90+2, atau satu menit sebelum waktu injury time yang diberikan wasit habis. Sialnya, Mario Gomez yang berusia 61 tahun ini terlambat untuk masuk ke ruang ganti.

Tanpa tahu siapa yang telah membuatnya terluka, Mario Gomez memilih memaafkan pelaku atas apa yang dilakukannya. 

Pelatih asal Argentina itu juga bersyukur hanya mengalami luka kecil, meski kepala bagian kanan depan sampai berdarah.

"Saya sudah memaafkan pelaku. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di setiap momen. Tapi jujur ini pengalaman pertama saya selama berkarier di sepak bola," kata Mario Gomez.

Mantan asisten pelatih Inter itu mengajak agar suporter klub sepak bola di Indonesia, untuk menghargai apapun hasil pertandingan. Termasuk keputusan wasit. Jika tidak puas boleh marah atau protes, tetapi jangan sampai mengintimidasi.

"Hal seperti ini tidak bisa terus terjadi di sepak bola. Jangan lakukan kekerasan, itu sagat merugikan tim. Jika kita bisa memahami setiap hasil, baik menang, seri, atau kalah, sepak bola akan terasa lebih indah," ujar Mario Gomez. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/