Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
13 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waduh, Dua Lifter Pelatnas Asian Games 2018 Terancam Degradasi

Waduh, Dua Lifter Pelatnas Asian Games 2018 Terancam Degradasi
Selasa, 27 Maret 2018 23:19 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Progress Test lifter pelatnas Asian Games 2018 untuk ketiga kalinya digelar di Pangkalan Marinir Kwini Jakarta Pusat, Selasa (27/3)/2018. Kali ini, ada dua lifter yang dalam posisi bahaya (terdegradasi).

"Ada dua lifter yang  berada dalam zona bahaya (degradasi) dari Progress Test. Tapi, saya sengaja tidak menyebutkan namanya karena saya tidak ingin mengendurkan semangat mereka," kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga Seluruh Indobesia (PB PABBSI), Joko Pramono. 

Penolakan Joko Pramono menyebutkan nama ketiga lifter tersebut cukup beralasan. Pasalnya, mereka masih menjalani tiga kali Progress Test.

"Mereka harus di lebih di 'push' karena masih punya kesempatan mengikuti test keempat dan kelima pada bulan Juli nanti. Di test terakhir itu, kita baru benar-benar bisa terlihat kemampuannya," lanjutnya.

Jika kedua atlet lifter tersebut benar-benar terdegradasi, kata Joko, PB PABBSI akan memberikan kesempatan atlet dari luar pelatnas untuk menggantikan mereka (promosi).

"Dua atlet di luar pelatnas tersebut tentunya diambil dari hasil seleksi yang berada di batas kualifikasi, berdasarkan prestasi yang sudah kita tentukan sebelumnya," katanya.

Khusus lifter andalan Eko Yuli Irawan, jelas Joko, memang tidak diberikan target karena baru sekali ikut seleksi. 

Mengenai grafik naik dan turunnya prestasi lifter pelatnas Asian Games 2018, kata Joko, wajar terjadi.

"Hasil test yang ketiga ini, tidak matematis. Ada yang naik grafiknya, ada juga yang sama dengan test sebelumnya, bahkan ada juga yang turun. Tetapi, bisa saja tiga minggu yang akan datang bisa naik dua kali lipat. Namanya juga manusia, ada saatnya tadi malam si atlet kurang tidur sedikit sehingga grafiknya tidak terus selalu naik," ungkapnya.  

Setelah menjalani test terakhir pada bulan Juli mendatang, PB PABBSI bakal menggelar try out ke Tiongkok. Namun sebelumnya, para lifter akan memusatkan pelatihan di Lampung pada 3 April mendatang. 

"Saya berharap hingga Juli mendatang, para atlet benar-benar sudah berada dalam peak performance mereka sehingga di Tiongkok nanti kita hanya tinggal melakukan persiapan secara teknis, strategi, dan sebagainya," tuntasnya. 

Dalam Progress Test lifter pelatnas yang ketiga kali ini, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, selaku Chief de Mission (CdM) Asian Games tidak bisa hadir untuk melihat perkembangan para atlet.

"Kita sudah mengundang. Tapi gak ada keterangan dari beliau hingga saat ini terkait dirinya tidak datang pada test kali ini. Padahal, ini kan penting untuk diketahui oleh CdM. Jadi sangat sayang sekali," kata Humas PB PABBSI, Yongky.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/