Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
10 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kabar KemenpanRB

Honorer K2 Diminta Waspada Terhadap Penipuan

Honorer K2 Diminta Waspada Terhadap Penipuan
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman. (Istimewa)
Senin, 12 Maret 2018 21:17 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengimbau agar masyarakat, khususnya tenaga honorer kategori 2 (K2) untuk lebih berhati-hati terhadap rumor yang beredar dengan mengatasnamakan Kementerian PANRB.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman, mengatakan bahwa ada rumor mengenai pengumpulan biodata K2 yang diinstruksikan oleh Badan Anggaran DPR RI dan Kementerian PANRB.

Dijelaskan lebih lanjut, bahwa yang mengkoordinasikan pengumpulan data tersebut mengatasnamakan Forum Honorer K2.

"Kami tegaskan bahwa itu tidak benar. Kementerian PANRB tidak pernah memberikan instruksi terkait hal tersebut," ujarnya di Jakarta, Senin (12/03).

Herman menjelaskan bahwa ada tenaga Honorer K2 dari Kabupaten Cianjur yang mengkonfirmasi akan kabar tersebut. Bahkan mereka mengakui ditarik sejumlah biaya untuk pengumpulan data dimaksud.

Diiimbau, masyarakat berhati-hati dan tidak serta merta mempercayai jika ada informasi terkait tenaga honorer K2. Masyarakat diminta untuk lebih selektif terhadap informasi yang beredar dan mencari tahu kebenarannya.

"Jika ada informasi seperti itu, dimohon untuk lebih waspada dan mengkonfirmasi dahulu ke Kementerian PANRB. Modus seperti itu potensial ujung-ujungnya penipuan," tegasnya.(***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/