Antisipasi Tindakan Anarkis Jelang Pilgub Jateng, Polres Batang Gelar Simulasi

BATANG - Polres Batang menggelar simulasi sistem pengamanan Pilgub Jawa Tengah 2018, di depan Kantor Bupati Batang, Rabu (14/2/2018).

Dalam simulasi tersebut, diperagakan pengamanan saat pesta demokrasi Pilgub belum usai di TPS. Namun ada beberapa orang yang tidak memiliki hak pilih memaksa untuk dapat memberikan suaranya di TPS.

Dengan rasa kecewa orang tersebut pulang ke rumah untuk melaporkannya ke satu di antara tim sukses. Akhirnya rombongan warga tersebut datang ke KPUD Kabupaten Batang dengan membawa massa dalam jumlah yang banyak untuk berunjuk rasa.

Karena dianggap tidak bisa bekerja dan ada dugaan dan indikasi kecurangan, massa yang telah berkumpul dan mendekati kantor KPUD diimbau agar tidak melakukan tindakan anarkis.

Pihak kepolisian telah mengimbau namun tidak dihiraukan, massa malah semakin ramai dan suasana semakin panas. Puncaknya terjadi bentrok antara aparat keamanan dengan massa, karena tindakan masa yang semakin anarkis dan tidak dapat dikendalikan.

Pihak kepolisian pun terpaksa harus membubarkan massa, dengan mengandalkan mobil watercanon, menembakkan gas air mata serta tembakan peringatan. Akhirnya massa pun dibubarkan, dan pihak kepolisian berhasil mengamankan oknum yang diduga sebagai provokator keributan.

Wakapolres Batang, Kompol Hendri Yulianto saat dietemui GoNews.co usai simulasi mengatakan, pelaksanaan simulasi ini adalah untuk persiapan menghadapi berbagai ancaman dalam pilkada serentak 2018, sekaligus untuk mengantisipasi apabila terjadi kejadian yang tidak diinginkan terkait unjuk rasa anarkis.

"Simulasi ini untuk mengantisipasi apabila terjadi kejadian yang tidak diinginkan terkait unjuk rasa anarkis," katanya.

Wakapolres juga berharap, Pilkada 2018 bisa berjalan dengan aman dan tertib untuk memilih bupati yang amanah serta membawa Kabupaten Batang bisa lebih maju lagi.

"Kami harap doa kita bersama agar terwujud masyarakat yang aman dan Pilkada bisa berjalan sukses tanpa ekses," tandasnya.

Masih kata Wakpolres, untuk Wilayah Kabupaten Batang sendiri sampai saat ini masih dalam kondisi aman dan kondusif. Hanya saja, segala sesuatunya harus diantisipasi dari saat ini. Untuk itulah pihaknya mengadakan simulasi pengamanan tersebut.

"Situasi aman, kemungkinan hanya beberapa kendala seperti jauhnya antar desa dan kecamatan di wilayah Batang, yang kemungkinan membutuhkan waktu ekstra," paparnya.

Kegiatan simulasi pengamanan dalam rangka menghadapi Pilkada 2018 ini melibatkan kurang lebih hampir sekitar empat ratusan personel aparat kepolisian yang dibantu TNI, Satpol PP dan Hansip.

Hadir dalam simulasi tersebut, Wakil Bupati Batang, Dandim 0736 Batang, Ketua KPU Batang, Adi Pranoto, dan jajaran Forkominda. ***