Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Launching e-Sakip Reviu di Batam

Menteri Asman Tak Ingin Kantornya Jadi Tempat Stempel SPPD

Menteri Asman Tak Ingin Kantornya Jadi Tempat Stempel SPPD
Istimewa.
Kamis, 25 Januari 2018 21:04 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BATAM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur kembali tegas, bahwa pihaknya sangat konsen menggalakkan efisiensi anggaran pemerintah daerah.

Ia pun mengaku tidak ingin ada pejabat dan pegawai ASN dari daerah yang datang ke kantornya hanya sekadar meminta cap atau stempel, namun tidak jelas apa keperluannya.

"Terkadang kantor saya itu rame dengan orang (pegawai) daerah. Terus saya tanya Pak Ateh, (Deputi RB Kunwas). Kenapa bisa ramai ? Jawabannya, karena banyak daerah yang konsultasi masalah SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). Dari situ saya minta dibuat secara elektronik saja," ujar Asman dalam acara Penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja pada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi di Wilayah I, di Kota Batam, Kamis (25/01/2018).

Keinginannya itu kata dia, langsung dijawab oleh Tim dari Kedeputian Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan melalui aplikasi e-Sakip Reviu.

Menurutnya dengan dibangunnya e-Sakip Reviu, pejabat pemda tidak perlu lagi datang ke Jakarta untuk konsultasi dan meminta pendampingan. Dengan demikian dapat meminimalisir inefisiensi biaya perjalanan dinas, karena harus datang jauh hanya untuk konsultasi.

Melalui aplikasi tersebut, pemerintah daerah dapat berkonsultasi, serta menyampaikan kendala dalam menerapkan SAKIP di wilayahnya, sehingga pejabat pemda tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor Kementerian PANRB.

Lebih dari itu, anggaran yang seharusnya dipergunakaan untuk transportasi dapat dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan prioritas yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan.

Lebih lanjut Menteri Asman menambahkan, hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja pada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi di Wilayah I, pemerintah daerah dapat mewujudkan efektifitas dan efisiensi pada penggunaan anggaran di lingkungan masing-amsing.

Selain itu Asman meminta agar para kepala daerah dapat memotong sejumlah kegiatan yang tidak jelas hasilnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/