Kontribusi Double White di Laga Perdana DBL
Penulis: Azhari Nasution
"Kore adalah pemimpin defense kami. Dia bermain bagus di penampilan perdana," puji asisten pelatih Stapac, AF Rinaldo.
"Ini gim pertama saya bersama Stapac. Masih perlu penyesuaian dengan coaching staff dan pemain lainnya. Hanya perlu waktu," kata Kore yang musim lalu juara bersama Pelita Jaya.
Stapac unggul cepat hingga 19-2 di awal kuarter. NSH kemudian mengejar walau Stapac menutup kuarter dengan keunggulan 20-11.
"Bench player kami tidak siap sehingga lawan bisa naik. Kami kemudian melakukan full press court dan berhasil, namun di kuarter ketiga lawan kembali mengejar," kata Inal, sapaan Rinaldo.
"Tim ini memerlukan konsistensi terutama dalam defense," sambung Kore.
Walau kalah pelatih NSH, Wahyu Widayat Jati puas dengan penampilan pemainnya. " Teknik dan fisik kami jelas kalah dari Stapac, tetapi semangat tak boleh kalah. Anak anak sudah menunjukkan semangat," kata Cacing, sapaan Wahyu.
Jika bermain pada level seperti saat melawan Stapac, Cacing yakin timnya bisa menang dari tim menengah ke bawah," katanya.
Guard impor NSH,Brachon Griffin mencetak 30 angka. "Teman teman menunjukkan energi lebih di tim ini, paling tidak dalam 32 menit pertama. Kami harus terus membangun konsistensi ," kata Griffin. ***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga |