Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
13 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
13 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
13 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cabor Wushu Asian Games Masih Dilanda Kebingungan, Lindswel Buka Suara

Cabor Wushu Asian Games Masih Dilanda Kebingungan, Lindswel Buka Suara
Dok. Azhari/GoNews.co
Selasa, 09 Januari 2018 20:21 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Cabang olahraga (cabor wushu) yang dianggap prioritas dan diandalkan menyumbangkan medali emas pada Asian Games 2018 masih dilanda kebingungan. Pasalnya, anggaran pelatnas yang ditetapkan pemerintah jauh dari mencukupi.

"Anggaran dana pelatnas Rp9,8 miliar itu jelas tidak mencukupi. Biaya gaji atlet, pelatih, tim pendukung, suplemen, akomodasi dan konsumsi, peralatan latihan dan tanding saja sudah mencapai Rp10 miliar lebih," kata Pelatih Kepala Tim Pelatnas Wushu, Novita di Jakarta, Selasa (9/1/2018). 

Menghadapi Asian Games 2018, Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) mengusulkan anggaran dana pelatnas sebesar Rp37 miliar untuk membiayai 19 atlit. Namun, usulan anggaran tersebut direvisi Tim.Verifikasi Deputi IV Kemenpora menyusut jadi Rp9,8 miliar untuk alokasi anggaran 11 atlet elit. 

Lantas berapa tambahan dana pelatnas yang ideal dalam memenuhi target 1 medali emas? "Idealnya pelatnas wushu itu mendapat tambahan suntikan dana sebesar Rp8,7 miliar untuk alokasi biaya program try out dan trainning camp. Kedua program ini sangat penting dan harus dijalani dalam upaya memenuhi target 1 medali emas yang dibebankan."

Menyusutnya anggaran pelatnas dan belum adanya kesepakatan (MoU) PB WI dengan Kemenpora ini jelas mempengaruhi atlet.

Bahkan, juara dunia wushu, Lindswell pun sempat bertanya kepada Menpora Imam Nahrawi saat melakukan kunjungan ke pelatnas wushu di GOR Simprug Jakarta Selatan, Senin (8/1/2018).

"Dengan anggaran pelatnas belum turun, seriuskah pemeirntah menghadapi tuan rumah Asian Games 2018?," tanya Lindswell.  

Peraih perak SEA Games 2017 dan Kejuaraam Dunia Wushu 2017, Hulaefi tidak ketinggalan bersuara. "Setiap tahun, kita selalu didata semua kebutuhan apa yang diinginkan termasuk vitamin dan peralatan. Tapi, itu tidak pernah terealisasi dan peralatan saja tertunda," ujarnya. 

Lebih jauh Novita juga mengungkapkan penetapan 11 atlet pelatnas Asian Games 2018 itu juga terlalu riskan. 

"PB WI mengajukan 19 atlet pelatnas itu punya tujuan. Bukan hanya menciptakan persaingan di pelatnas tetapi ada sparring partner sekaligus regenerasi ke depan. Adanya persaingan itu sangat penting agar atlit tidak merasa berada di zona nyaman karena sudah pasti tampil pada Asian Games 2018," ujarnya. 

Berbicara masalah program try out dan trainning camp, kata Novi, susah terjadwalkan. 

Atlet yang tampil di nomor Sanda akan diterjunkan pada Kejuaraan Wushu Star di Rusia, 16-21 Februari 2018. Kemudian, mereka akan menjalani Training Camp di Iran, 13 Mei -13 Juni dan Xien, China, 14 Juni -14 Agustus 2018. Sedangkan atlet Taulo akan menjalani Trainning Camp ke Hongkong sekitar Maret atau awal April selama 25 hari. Dilanjutkan ke Beijing, 13 Mei-13 Juni dan Hangzou, China, 14 Juni -14 Agustus 2018. 

Wushu memang menjadi salah satu cabang olahraga andalan. Pada Asian Games Incheon, Korea Selatan 2014, wushu menyumbangkan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Pada SEA Games Malaysia 2017, wushu memenuhi target dengan menyumbangkan 3 emas, 3 perak dan 3 perunggu bagi kontingen Indonesia.

"Semua atlet wushu ingin memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Dan, mereka juga pasti tidak ingin malu di hadapan publik sendiri," kata Novita. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/