Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
9 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
6 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
5 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
6 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Anggaran Dipotong Kemenpora, Eka Wahyu Kasih: Bridge Bukan Cari Uang Tapi Cari Medali Emas 

Anggaran Dipotong Kemenpora, Eka Wahyu Kasih: Bridge Bukan Cari Uang Tapi Cari Medali Emas 
Istimewa.
Selasa, 02 Januari 2018 20:57 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Kemelut soal pemotongan anggaran pelatnas Asian Games 2018 semakin meruncing.

Cabang olahraga Bridge yang menjadi andalan Indonesia mengancam menarik target 2 medali emas jika anggaran pelatnas yang djajukan tidak disetujui Tim Verifikasi Anggaran yang bekerja di bawah kontrol Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana.  

"Saya tidak mau berkonfrontasi soal pemotongan anggaran pelatnas bridge Asian Games 2018. Makanya, saya tidak berani menjamin target 2 medali emas jika dana yang diajukan tidak terpenuhi. Bridge itu bukan cari uang tetapi cari medali emas yang akan disumbangkan bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018 nanti," kata Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI), Eka Wahyu Kasih kepada GoNews.co di Jakarta, Selasa (2/1/2018) malam. 

Menghadapi Asian Games 2018, kata Eka Wahyu Kasih, PB GABSI mengajukan anggaran sebesar Rp23 miliar yang akan membiayai 32 atlit pelatnas Bridge. Dari pengajuan tersebut, Kemenpora hanya menyetujui dana pelatnas Asian Games 2018 sebesar Rp9,3 miliar untuk membiayai 12 atlit pelatnas bridge.

"Pengajuan kita Rp23 miliar tetapi yang disetujui hanya Rp 9,3 miliar. Jumlah ini jelas tidak mencukupi untuk membiayai target 2 medali emas," katanya. 

Tuntutan Eka Wahyu Kasih ini cukup beralasan. Pasalnya, PB GABSI dengan dana tersebut akan menggunakan pelatih dunia asal Kanada, Erick Kokish dan mengirimkan atlit mengikuti kompetisi di Amerika dan Eropa. 

"Saya sudah menghitung anggaran dana pelatnas bridge Asian Games 2018 yang diajukan sebesar Rp23 miliar itu sangat akurat. Dengan dana itu jelas tidak cukup karena pelatih asing saja bayarannya 1.000 dolar AS per hari," katanya. 

"Bagaimana atlit bridge Indonesia bisa bersaing dengan atlit China yang sudah melanglang buana mengikuti kompetisi ke seluruh benua dan saat ini telah memiliki juara dunia. Tujuan kira membuat program pelatnas dengan merekrut pelatih asing dan mengirimkan atlit mengikuti kompetisi di Amerika dan Eropa itu kan untuk memastikan terpenuhinya target 2 emas," tambahnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/