Langka, Pisang Seribu Gegerkan Masyarakat Duri Riau Sampai Jadi Tempat Selfie
Penulis: Friedrich Edward Lumy
Abdul Gani Hasibuan saat ditemui GoRiau.com menceritakan, pohon pisang yang ditanamnya 2 tahun yang lalu ini dibawanya dari Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
"Pisang ini kalau di daerah Batu Bara, namanya Pisang Seribu," ujar pria berusia 49 yang berprofesi sebagai pedagang buah salak.
Abdul Gani mengatakan, pisang ini baru pertama kali berbuah sejak dua tahun lalu ditanamnya. Sementara pohon pisang lain yang ditanamnya sudah beberapa kali berbuah.
"Ini buah pertama. Kalau di daerah Batu Bara (Sumatera Utara) tidak aneh lagi. Karena masyarakat di sana sudah terbiasa dengan pisang seribu yang rasanya manis dan bisa dimakan ini," ungkapnya ditemani istrinya, Hamidah Harahap.
Buah pisang yang diperkirakan berusia 4 bulan ini, dikatakannya, masaknya sangat lamban. Hal itu karena tanah tempat pisang ini ditanam bekas timbunan batu kerikil.
"Dari pada bersemak, lahannya saya tanam pohon pisang dan tanaman lainnya yang bisa dimanfaatkan," bebernya.
Tempat pohon pisang ini tidak jauh dari rumahnya di Jalan Sudirman, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau. Pasangan Abdul Gani Hasibuan dan Hamidah Harahap tinggal di Kota Duri sejak tahun 1998. Pasangan ini sudah dikaruniai tiga anak.
Dengan adanya pohon pisang seribu dengan buah yang langka ini, bisa menjadi lokasi selfie yang menarik. ***
Kategori | : | Peristiwa, GoNews Group |