Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
19 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
2
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
3
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
Olahraga
18 jam yang lalu
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
4
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
5
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Sepakbola
19 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
6
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
Umum
11 jam yang lalu
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Beruang Terkam Pencari Burung di Pelalawan

Beruang Terkam Pencari Burung di Pelalawan
Dijenguk dua Anggota DPRD Pelalawan, Senin (18/9/2017). Kondisi Mamang (50) pencari burung yang diserang beruang di Hutan Teluk Meranti, Pelalawan.
Senin, 18 September 2017 19:58 WIB
Penulis: Farikhin
PELALAWAN - Niat hati hendak mencari burung di hutan, seorang pencari burung diterkam beruang di Hutan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Korban menderita luka robek di bagian tubuhnya.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com dari masyarakat setempat, korban merupakan warga yang berdomisili di Desa Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan.

"Iya, orang pencari burung di hutan kena terkam beruang," terang salah seorang warga Desa Sungai Ara, Zakaria, Senin (18/9/2017).

Diterangkan Zakaria, korban merupakan warga pendatang yang berdomisili di Desa Sungai Ara. "Orang kampung sering memanggilnya Mamang Burung, umurnya sekitar 50 tahun," sebutnya.

Menurut Zakaria, warga mengenal korban sebagai seorang pemikat burung yang kerap keluar masuk hutan untuk berburu burung. Korban ditemukan setelah berada dalam hutan selama sembilan hari dalam kondisi terluka.

"Kabarnya ditemukan di daerah Sungai Serkab, itu wilayah Kecamatan Teluk Meranti. Korban ditemukan oleh patroli perusahaan," jelasnya.

Zakaria mengatakan, saat ini pria setengah baya tersebut tengah dirawat secara intensif di RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci.

"Selain wajah, luka di bagian badan lain juga banyak. Informasi dari warga yang menjenguk ke rumah sakit, bahkan katanya ada sebagian luka yang sudah berbelatung," bebernya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/