Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hari Ini Resmi Beroperasi, Menhub Sebut "Skytrain" di Soekarno-Hatta Setara di Jepang dan Korsel

Hari Ini Resmi Beroperasi, Menhub Sebut Skytrain di Soekarno-Hatta Setara di Jepang dan Korsel
Istimewa.
Minggu, 17 September 2017 13:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin meninjau dan sekaligus meresmikan unit kereta tanpa awak atau skytrain di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (17/9/2017).

Sebelum operasi, uji coba baru dilakukan dalam jarak tempuh yang pendek, yakni hanya sekitar 500 meter dari Terminal 3. Dan hari ini, Skaytrain resmi mengangkut penumpang di Bandara Soetta.

"Ini satu lagi hasil karya anak bangsa yang bisa membuat Bandara Soekarno-Hatta makin baik dan bisa melayani masyarakat secara baik," kata Budi kepada pewarta usai meninjau layanan skytrain.

Menurut Budi, dia sudah pernah mencoba layanan kereta tanpa awak serupa di bandara beberapa negara, seperti Malaysia, Korea Selatan, hingga Jepang.

Secara kualitas fisik dan instalasi, Budi menilai skytrain di Bandara Soekarno-Hatta ini tidak kalah bagus dengan yang ada di luar negeri.

"Saya sudah merasakan di Jepang, Kuala Lumpur, Korea, ini sudah perfect. Kereta yang dibuat juga sama baiknya dengan yang ada di Korea," tutur Budi.

Proyek skytrain di Bandara Soekarno-Hatta dikerjakan konsorsium perusahaan Indonesia dan luar negeri.

Salah satu perusahaan yang tergabung dalam konsorsium untuk proyek skytrain, yakni Woojin dari Korea Selatan.

Perusahaan asal Korea Selatan inilah yang menyediakan gerbong kereta untuk skytrain Soekarno-Hatta.

PT Angkasa Pura II mengoperasikan skytrain dalam rangka uji coba di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Pelaksanaan operasi skytrain ini dibawah pengawasan Ditjen Perkeretaapian yang sudah menerbitkan sertifikasi untuk menyatakan moda transportasi itu aman dan dapat digunakan untuk umum.

Ada tiga rangkaian skytrain yang dioperasikan untuk memudahkan pengguna jasa bandara berpindah dari satu terminal ke terminal lain.

Satu trainset terdiri dari dua gerbong kereta yang dapat menampung penumpang dengan kapasitas 176 orang.

Skytrain Bandara Soekarno-Hatta ini menggunakan teknologi automated guided transit (AGT) yaitu teknologi kendaraan pengangkut tanpa pengemudi, terdiri dari beberapa unit gerbong dan dijadikan satu rangkaian.

AGT juga menggunakan roda pengarah tambahan di sisi kiri dan kanan unit kendaraan yang menempel pada dinding beton.

Jarak antara setiap unit skytrain di tiap terminal ditargetkan maksimal lima menit. Sedangkan waktu tempuh skytrain dari Terminal 1 menuju integrated building ke Terminal 2 dan Terminal 3 ditetapkan sekitar tujuh menit. ***

Sumber:berbagai sumber.
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/