Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
7 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
7 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Danrem Sampaikan Permintaan Maaf, Begini Kronologis Pemicu Aksi Oknum TNI Pukul dan Tendang Motor Polantas di Pekanbaru

Danrem Sampaikan Permintaan Maaf, Begini Kronologis Pemicu Aksi Oknum TNI Pukul dan Tendang Motor Polantas di Pekanbaru
Danrem 031 Wirabima Brigjen Abdul Karim usai jumpa pers di depan Sel tempat WS ditahan, Markas Denpom Pekanbaru (Foto: Chairul Hadi)
Jum'at, 11 Agustus 2017 10:17 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Danrem 031 Wirabima Brigjen Abdul Karim, Jumat (11/8/2017) siang, menyampaikan permintaan maafnya kepada institusi kepolisian dan masyarakat, terkait ulah oknum prajuritnya Serda WS yang berperilaku arogan terhadap anggota Polantas Polresta Pekanbaru.

Ia menceritakan, aksi pemukulan terhadap anggota Polantas Polresta Pekanbaru bernama Yoga Vernando (pangkat Bripda) tersebut diawali adanya serempetan dan saling lirik antara keduanya di jalan. Kemudian Serda WS menghentikan Polantas itu yang berujung dengan peristiwa tersebut.

"Diawali akibat serempetan dan lirikan, kemudian langsung turun, marah dan pukul kepala anggota Polantas. Kami semua memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada jajaran Polri, khususnya Polda Riau, anggota kami ada kesalahan melakukan pelanggaran," akui Abdul Karim.

Selain itu, Jenderal bintang satu ini juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas perlakuan prajuritnya yang dinilai Abdul Karim dilakukan tidak pada tempatnya. "Mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, yang menonton videonya," ungkapnya di Markas Denpom Pekanbaru.

Dirinya berjanji akan menindak tegas WS. Brigjen Abdul Karim memastikan, tidak mentolelir perbuatan prajuritnya tersebut, yang jelas-jelas sudah melakukan pelanggaran. "Pemeriksaan sudah dilakukan dan sudah kita tahan serta dimasukkan ke sel Denpom Pekanbaru," terang dia.

Bahkan beberapa jam setelah kejadian pada Kamis sore lalu, pihaknya langsung mengambil tindakan, yakni mengamankan WS dan menjebloskannya ke Sel isolasi. "Selain itu kita juga sudah silaturahmi dengan Polresta dan jajaran, mereka berdua sudah dipertemukan dan saling bermaafan," singkatnya.

Kelakuan Serda WS mendadak jadi perbincangan, setelah videonya viral di media sosial. Ia mengamuk di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, depan Ramayana. Sasaran kemarahan oknum prajurit ini adalah anggota Polantas Polresta Pekanbaru. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/