Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
19 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
18 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
19 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Heboh.., Bocah 9 Tahun di Sumsel Punya Kelamin Ganda, Sering Dibully karena Buang Air Kecil Selalu Jongkok

Heboh.., Bocah 9 Tahun di Sumsel Punya Kelamin Ganda, Sering Dibully karena Buang Air Kecil Selalu Jongkok
Kamis, 10 Agustus 2017 05:54 WIB
PALEMBANG - Heboh kabar bocah kelas 3 SD di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki kelamin ganda. Bocah berusia 9 tahun itu mengalami bullying karena kondisinya itu.

Kondisi bocah itu pertama kali diketahui dukun beranak setempat. Kedua orang tua bocah itu pun kaget dan menutup rapat kabar itu. Namun pada akhirnya kabar itu menyebar.

"Putra saya ini memiliki kelamin laki-laki dan perempuan (ganda) sejak lahir, saya dan istri kaget pas dukun beranak di dusun kasih kabar. Awalnya saya malu dan bingung dengan kondisi anak saya ini, sampai setiap pulang sekolah selalu nangis karena diejek teman-temannya," ujar ayah bocah itu saat ditemui, Rabu (9/8/2017).

Ayah bocah itu menyebut anaknya kerap di-bully karena ketika buang air kecil selalu jongkok. Bocah itu pun kerap menangis usai pulang sekolah.

''Sering nangis dia, Pak, karena diejek atau bahasa sekarangnya itu dibully. Saya sebagai orang tua tidak sanggup melihat anak saya pulang dalam kondisi seperti itu, makanya selama ini saya tutup rapat-rapat kabar ini,'' ucapnya.

Ayah bocah itu pun berharap bantuan untuk operasi anaknya. Dia dan istrinya khawatir akan masa depan anak semata wayangnya itu. Dia tak memiliki biaya untuk operasi. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:detik.com
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/