Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
7 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
8 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
6 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
7 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
7 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Agar Terpilih Kepala Daerah Bersih dan Kompeten, Ketua KPK: Pelaku Money Politic Harus Ditangkap

Agar Terpilih Kepala Daerah Bersih dan Kompeten, Ketua KPK: Pelaku Money Politic Harus Ditangkap
Pelatihan bersama peningkatan kapasitas penegak hukum dan penanganan tindak pidana korupsi yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (31/7/2017). (kompas.com)
Senin, 31 Juli 2017 13:30 WIB
KENDARI - Money politicsmerupakan salah satu penyebab sulitnya melahirkan kepala daerah yang bersih dan kompeten. Karena itu, aparat penegak hukum harus menangkap para pelaku money politic.

Demikian ditegaskan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Agus Rahardjo saat membuka acara pelatihan bersama peningkatan kapasitas penegak hukum dan penanganan tindak pidana korupsi yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (31/7/2017).

''Memang sudah waktunya kami para penegak hukum menangkap para pelaku money politic,'' tegas Agus.

Menurut Agus, upaya menangkap para pelaku politik uang akan melahirkan pimpinan daerah yang lebih baik dan kompeten.

''Bagaimanapun kalau habisnya banyak waktu pemilihan, pasti itu bukan hibah dan dana sukarela, nanti saat menjabat pasti ingin uangnya kembali. Yang dicuri adalah uang pajak, uang rakyat yang ada di APBN dan APBD serta uang lain-lain,'' ungkapnya.

Agus mengajak para penegak hukum untuk mulai menindaklanjuti perkara politik uang bersama Bawaslu. Sebab, saat ini kasus tindak pidana korupsi (tipikor) menjadi masalah yang sangat krusial dan merusak tata bangsa.

''Jadi praktik tipikor ini bervariasi mulai dari pengadaan barang dan jasa dan lainnya. Kami harus jeli bagaimana dalam pengaturan anggaran ini sehingga bisa menghilangkan tindakan korupsi,'' tutur Agus.

Dalam kegiatan ini, hadir Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Ari Dono, Jampidsus Kejagung RI, Arminsyah, Wakil Ketua PPATK, Anggota BPK RI dan Wakil Ketua BPKP RI serta Danpuspom TNI Mayjen Dodik W.

Kegiatan pelatihan para penegak hukum ini diikuti 164 orang yang terdiri dari penyidik polri, jaksa, PPNS dan penyidik militer.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Hukum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/