Home  /  Berita  /  Umum
Kesehatan

Terinfeksi HIV Sejak Lahir, Bocah Ini Sembuh pada Usia 9,5 Tahun Tanpa Konsumsi Obat

Terinfeksi HIV Sejak Lahir, Bocah Ini Sembuh pada Usia 9,5 Tahun Tanpa Konsumsi Obat
(dream)
Kamis, 27 Juli 2017 11:45 WIB
JAKARTA - Keajaiban terjadi pada bocah berusia 9,5 tahun di Afrika Selatan. Bocah tersebut dinyatakan bebas dari virus HIV, padahal tidak pernah mengonsumsi obat selama 8,5 tahun.

Saat lahir pada 2007 silam, dia didiagnosis dengan HIV dan hanya sekali menerima obat anti-HIV.

Keajaiban yang dialami bocah Afrika ini menjadi kasus ketiga seorang bayi pengidap HIV yang bisa sembuh.

Sebelumnya, ada bayi di Mississippi, Amerika Serikat, yang lahir tahun 2013 dan seorang gadis remaja di Perancis yang dinyatakan bebas virus HIV setelah 12 tahun tidak mengonsumsi obat-obatan.

Fenomena ini memberikan harapan pengobatan dini telah membuka jalan untuk menyembuhkan bayi-bayi yang terinfeksi virus HIV.

''Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mempelajari bagaimana menginduksi remisi HIV jangka panjang pada bayi yang terinfeksi,'' kata Anthony S. Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), yang mendanai uji klinis pada sembilan tahun yang lalu.

''Kasus baru ini memperkuat harapan kami bahwa dengan merawat anak terinfeksi HIV yang dimulai beberapa saat setelah bayi lahir, kami mungkin dapat meringankan beban terapi seumur hidup mereka dan konsekuensi kesehatan jangka panjang yang terkait dengan penyakit HIV,'' tambah Fauci.

Dapat Terapi Dini

Anak yang bersangkutan,yang identitasnya dilindungi, mendapat terapi dini selama 40 minggu bersama 142 bayi lainnya.

Sebelum pengobatan dimulai, darah anak tersebut menunjukkan tingkat HIV yang sangat tinggi. Anak tersebut memulai terapi pada usia sembilan pekan.

Pada akhir masa pengobatan, hasilnya menunjukkan jumlah virus berhasil ditekan sampai tingkat yang tidak terdeteksi.

Selama delapan tahun berikutnya, anak tersebut tidak menerima terapi. Tetapi, analisis lanjutan terhadap sampel darah yang diambil selama ini menunjukkan virus tersebut tidak muncul kembali.

Meski demikian, bukan berarti dia sudah sembuh total. Peneliti kemudian melakukan analisis menyeluruh terhadap sampel darah anak itu pada usia 9,5 tahun.

Hasilnya, mereka mendeteksi sebuah reservoir virus yang masuk ke dalam sel kekebalan tubuh dalam proporsi kecil - yang disebut HIV laten - yang menjadi satu-satunya bukti tentang infeksi HIV pada anak itu.

Bebas dari Gejala AIDS

Meski begitu, anak itu bebas dari gejala AIDS, dan memiliki tingkat sel kekebalan tubuh yang sehat.

Tidak itu saja, peneliti mengatakan mereka belum pernah melihat terapi yang terbatas dan terkontrol sehingga memberikan hasil seperti ini sebelumnya.

''Sepengetahuan kami, ini adalah kasus pertama yang dilaporkan tentang pengendalian HIV yang berkelanjutan pada anak saat menjalani uji coba terapi secara acak beberapa saat setelah bayi lahir,'' kata salah satu peneliti utama, Avy Violari dari Universitas Witwatersrand di Afrika Selatan.

Tim peneliti berharap penelitian lebih lanjut mungkin dapat menyoroti tentang fisiologi anak yang menyebabkan pengobatan tersebut bisa berjalan dengan sukses.

''Kami tidak percaya bahwa remisi HIV itu hanya disebabkan oleh terapi antiretroviral saja,'' kata Violari kepada BBC.

Pembaruan tentang penelitian ini dipresentasikan pada 9th International AIDS Society Conference on HIV Science yang digelar di Paris pada hari Senin, 24 Juli 2017.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/