Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
22 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
22 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
8 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
6 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga

Raja Sapta Oktohari Angkat Harkat Kaum Difable Lewat Asian Para Games 2018

Raja Sapta Oktohari Angkat Harkat Kaum Difable Lewat Asian Para Games 2018
Raja Sata Oktohari. (azhari/GoNews.co)
Selasa, 18 Juli 2017 19:25 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ketua Panitia Penyelenggara Asiian Para Games 2018 (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari menilai masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap kaum difabel di Indonesia. Hal ini terlihat dari insiden yang dialami mahasiswa penyandang difabellitas di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, baru-baru ini.

"Kasus yang terjadi baru baru ini terhadap kaum difabel yang menjadi viral di media sosial sebagai bukti bahwa masih rendahnya perhatian tehadap kaum difabel di Indonesia," kata Raja Sapta yang juga ketua Umum PB.ISSI di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Untuk meningkatkan pemahaman tersebut, Okto bertekad memimpin INAPGOC mensukseskan pelaksanaan Asian Para Games 2018. Sebab, momen Asian Para Games 2018 bisa dijadikan ajang mengangkat harkat penyandang difabelitas di Indonesia.

"Asian Para Games dijadikan momentum mengangkat harkat dan martabat bagi kaum difabelitas di indonesia," tegasnya.Dalam kesempatan itu, Okto memberi masukan agar pelaku "bully" diberikan pemahaman lebih jauh tentang keberadaan kaum difabel.

"Kalau perlu dijadikan volunteer pada kegiatan Asian Para Games 2018. Hukuman akan menimbulkan antipati," kata pria yang akrab disapa Okto.

Sebelumnya seorang berkebutuhan khusus dibully mahasiswa lainnya di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Akibat Insiden itu sejumlah penggiat sosial yang sangat perhatian terhadap penyandang Autisme geram dan mendatangi kampus tersebut.

Rencananya, Asian Para Games III akan digelar di Jakarta, 8-16 Oktober 2018 sebulan setelah Asian Games Jakarta, Palembang 2018 . Perhelatan multi event bagi kaum difabelitas Asia ini akan diikuti 42 negara. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Olahraga, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/