Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
21 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kesehatan

Marah Saat Berpuasa Berakibat Buruk bagi Tubuh, Ini Penjelasannya

Marah Saat Berpuasa Berakibat Buruk bagi Tubuh, Ini Penjelasannya
Ilustrasi melihat hilal. (republika.co.d))
Jum'at, 26 Mei 2017 14:13 WIB
JAKARTA - Puasa tidak hanya menahan haus dan lapar, namun menahan diri dari semua yang membatalkan puasa, termasuk menahan kemarahan.

Dikutip dari republika.co.id, dalam bukunya ''Terapi Puasa'', Dr Abdul Jawwad ash-Shawi menjelaskan, ketika seseorang yang sedang puasa emosi dan marah, maka adrenalin akan meningkat tajam.

Bahkan, jumlahnya 20 kali lipat lebih banyak dari saat tidak puasa.

Jika marah dan pertengkaran terjadi pada masa penyerapan, maka proses pencernaan makanan akan terganggu.

''Karena adrenalin ini bekerja mengendurkan otot pelembut di sistem pencernaan,'' katanya.

Adrenalin juga memperkecil kontraksi kantong empedu, menyempitkan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial, hingga menambah volume darah yang mengalir ke jantung.

Proses penyerapan makanan akan terhambat jika seseorang yang sedang puasa marah.

Jika marah saat siang atau sore hari, di masa pascapenyerapan, maka sisa cadangan glikogen yang tersimpan akan terurai.

Protein tubuh akan dikonversi jadi asam amino dan lebih banyak asam amino yang teroksidasi.

Percepatan proses ini menyebabkan kita lebih cepat lelah karena cadangan glukosa terus menipis menjelang berbuka.

Jika melebihi batas, glukosa-glukosa di dalam tubuh bisa jadi terbuang melalui urin dan keringat.

Karena marah akan membuat kita jadi lebih berkeringat. Sehingga tubuh akan kehilangan energi yang seharusnya dihemat.

Maka tidak heran jika Rasulullah SAW menyarankan kita untuk menghindari amarah, emosi, pertengkaran.

Diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda ''Jika salah seorang kalian berpuasa, maka hendaklah ia tidak berkata atau berbuat jorok, berteriak-teriak, membuat gaduh. Kemudian jika ada seorang yang memaki-maki atau menantang berkelahi, maka hendaklah ia mengatakan 'saya sedang puasa'.'' (HR Bukhari dan Muslim).***   

Editor:hasan b
Sumber:republika.co-d
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/