Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kesehatan

Gara-gara Cukur Bulu, Wanita Ini Nyaris Kehilangan Nyawa

Gara-gara Cukur Bulu, Wanita Ini Nyaris Kehilangan Nyawa
Dana Sedgewick. (int)
Senin, 01 Mei 2017 12:35 WIB
SOUTH YORKSHIRE - Bagi Anda yang punya kebiasaan mencukur bulu yang terdapat pada tubuh, diingatkan agar berhati-hati. Pastikan alat yang digunakan steril dan jangan sampai melukai kulit.

Bila lalai, akibatnya bisa fatal. Seperti yang dialami Dana Sedgewick. Perempuan asal Sheffield, South Yorkshire, Inggris, ini nyaris kehilangan nyawa gara-gara mengalami infeksi mematikan akibat terluka saat mencukur bulu kaki.

Kisah mengerikan itu bermula saat Dana membeli pisau cukur baru. Perempuan 44 tahun ini kemudian mencukur bulu kakinya. Seperti perempuan lain, dia ingin terlihat mulus.

''Jadi aku mencukur kaki dengan sebuah pencukur yang masih baru,'' kata Dana, sebagaimana dikutip Dream dari The Sun, Jumat, 28 April 2017.

Namun saat bercukur, kaki Dana terluka karena sayatan pisau. Semula dia mengabaikan luka itu. ''Tetapi setelah sepekan, aku merasa tidak enak badan dan menemukan bintil kecil di pangkal paha yang terus mengeluarkan darah,'' tambah dia.

Dana kemudian koma, dibawa ke rumah sakit dan dokter khawatir dia tidak bisa berjalan lagi. Dokter menyatakan mantan koki ini mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri pemakan daging.

Dia harus menerima kenyataan kulit paha dan betisnya seperti terkelupas hingga terlihat mengerikan. Dana harus menjalani 21 kali operasi untuk memperbaiki kondisi kulitnya.

Berkat dukungan suaminya, Matthew (47), Dana akhirnya pulih dan kembali ke rumahnya untuk hidup secara normal bersama ketiga putrinya: Megan, Freya, dan Klara.

''Tak kusangka bintil kecil itu hampir merenggut nyawaku,'' kata perempuan yang mulai menderita penyakitnya itu pada Mei 2012.

Menurut dokter, Dana mengalami penyakit yang disebut necrotising fasciitis atau sindrom bakteri pemakan daging. Infeksi yang disebabkan kuman karena luka kecil ini sangat langka dan bisa mengancam jiwa.

Penyakit ini dibawa oleh beberapa macam bakteri yang bisa hidup di dalam jaringan kulit, tanpa disadari penderitanya. Namun dalam beberapa kasus tertentu, bakteri tersebut akan masuk ke dalam jaringan kulit dalam dan aliran darah yang pada akhirnya memicu necrotising fasciitis.

Menurut dokter yang mengoperasi Dana, perempuan itu mengalami sepsis atau keracunan darah. Biasanya hanya 30 persen orang-orang yang sepsis ini bisa bertahan hidup setelah diberi terapi sepsis.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/