Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
18 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pemprovsu Targetkan 10 Ribu Sapi Dilindungi Asuransi

Pemprovsu Targetkan 10 Ribu Sapi Dilindungi Asuransi
Kamis, 27 April 2017 08:30 WIB

MEDAN-Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menargetkan sebanyak 10.000 ekor sapi di-cover (dilindungi) Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) tahun 2017. Target ini naik dibandingkan Tahap I tahun 2016 yang sebanyak 2.000 ekor.

Skim yang diluncurkan pada Agustus 2016 ini akan melindungi peternak jika hewan ternak sapi mengalami kematian akibat penyakit, kecelakaan, melahirkan, dan juga kehilangan dengan pengrusakan atau pemaksaan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Dahler mengatakan, digulirkannya asuransi peternakan karena pemerintah ingin meningkatkan gairah peternak dalam berusaha.

"Karena dengan adanya jaminan kerugian, peternak akan lebih bergairah dalam mengelola usaha ternaknya," katanya di Medan.

Pelaksanaan AUTS yang dikerjasamakan dengan PT Asuransi Jasindo ini mempunyai skema pembayaran yang tidak memberatkan peternak. Karena peternak hanya membayar 20% dari total premi sebesar Rp 200.000 per ekor per tahun.

Artinya, pemerintah mensubsidi sebesar Rp 160.000 per tahun, sedangkan peternak hanya Rp 40.000 per ekor per tahun.

Untuk harga pertanggungan senilai Rp 10 juta untuk ternak mati dan Rp 6 juta untuk ternak hilang. Jangka waktu pertanggungan adalah sesuai dengan ikhtisar polis per satu tahun.

Syarat pengajuan klaim AUTS adalah jika terjadi kematian pada sapi, tertanggung segera menghubungi dokter hewan atau petugas teknis yang berwenang. Selanjutnya membuat laporan langsung ke asuransi dengan menyertakan form laporan klaim.

Sementara jika terjadi kehilangan, si tertanggung segera menghubungi petugas teknis yang berwenang dan kepolisian untuk selanjutnya tertanggung membuat laporan klaim menggunakan form yang telah disediakan.

Dahler mengatakan, target 10.000 ekor optimis tercapai karena skim ini akan mengalihkan risiko kerugian usaha akibat ternaknya mati atau hilang kepada pihak lain. Tentu diharapkan kesadaran peternak untuk mengasuransikan ternaknya sehingga terlindungi dan tidak menjadi beban dalam usahanya.

Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin mengatakan, AUTS sangat bagus untuk peternak. Karena selain mendapatkan subsidi, peternak juga bisa mendapatkan perlindungan dari kerugian jika sapinya mati atau hilang.

"Dibandingkan asuransi pertanian, AUTS ini sebenarnya memiliki risiko lebih besar. Karena risiko kehilangannya sangat besar," kata Gunawan.

Menurutnya, sosialisasi memang perlu ditingkatkan untuk mencapai target 10.000 ekor yang terlindungi AUTS. Sehingga banyak peternak yang bisa ikut. Selain itu, peternak juga harus dikelompokkan dan diberi pemahaman sehingga mudah mengikuti program ini.

Jika itu berjalan, katanya, maka keikutsertaan peternak dalam asuransi ini akan tinggi. Karena sudah menyadari manfaat yang akan didapatkan jika sapinya mati atau hilang.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/