Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
19 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
18 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
19 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum
Internasional

Masjid Kedua Khusus bagi Perempuan di AS Resmi Dibuka

Masjid Kedua Khusus bagi Perempuan di AS Resmi Dibuka
Masjid di Amerika Serikat. (republika.co.id)
Minggu, 16 April 2017 10:09 WIB
KALIFORNIA - Masjid khusus bagi jamaah perempuan resmi dibuka di Berkeley, Kalifornia, Amerika Serikat pada Jumat (14/4). Dua tahun sebelumnya juga dibuka masjid khusus perempuan di Los Angeles, AS.

Meski disebut masjid khusus bagi perempuan, namun kegiatan ibadah di masjid yang diberi nama Masjid Qalbu Maryam di Berkely ini bisa diikuti oleh jamaah laki-laki.

Ada sekitar 50 orang yang hadir di masjid itu, yang terdiri dari perempuan dan laki-laki. Tidak hanya itu, pada peresmian tersebut juga dihadiri umat Kristen dan Yahudi. Masjid ini menggambarkan persaudaraan antar umat beragama.

''Masjid Qalbu Maryam adalah tempat bagi perempuan untuk beribadah di tempat suci, untuk tidak tersembunyi di kamar lembap,'' kata pendiri masjid itu, Rabi'ah Keeble seperti dilansir dari Alarabiya, Ahad (16/4).

Keeble merupakan seorang Muslimah berusia 40-an yang meninggalkan agama sebelumnya, yaitu agama Kristen.

Menurut dia, ia mendirikan masjid tersebut lantaran ingin mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW yang begitu peduli dan membela kaum perempuan.

''Kami mengangkat derajat perempuan, seperti Nabi yang mencintai kami. Kami harus mengikuti jejaknya dan mencintai diri sendiri dan satu sama lain,'' ucapnya.

Di masjid yang memiliki arti 'Hati Siti Maryam' tersebut, para jamaah duduk dan mendengarkan doa-doa dan khutbah. Namun, tidak terdapat seorang imam atau ulama khusus di masjid itu, perempuan di masjid itu hanya bergantian dalam memimpin doa dan melakukan diskusi.

Menurut Keeble, selama ini banyak yang tidak percaya bahwa suara perempuan juga harus didengar dalam doa. ''Pria dibuat untuk percaya bahwa suara perempuan merupakan rayuan dan jika mereka mendengar suaranya mereka akan terdorong untuk berbuat zina. Pria harus berpikir lebih baik dari diri mereka sendiri. Mereka bukan hewan,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/