Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
13 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
13 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
13 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Huaxi, Desa Miskin yang Kini Jadi Terkaya di China Berkat Kerja Keras, Disiplin dan Ketekunan

Huaxi, Desa Miskin yang Kini Jadi Terkaya di China Berkat Kerja Keras, Disiplin dan Ketekunan
Rabu, 05 April 2017 06:36 WIB
INGIN tahu bagaimana kehidupan kehidupan bisa berubah dengan cepat? Kita bisa belajar dari Desa Huaxi di Provinsi Jiangsu yang dinobatkan sebagai desa terkaya di China. Di desa ini, setiap keluarga yang mendiami desa ini mampu mendapat penghasilan berlimpah.

Bagaimana tidak, survei pada tahun 2009 mengungkap, setiap keluarga di desa ini memiliki setidaknya satu rumah dan mobil. Sedangkan aset yang dimiliki setiap keluarga bisa mencapai US$ 150 ribu atau setara Rp 1,9 miliar (kurs 1 US$ = Rp 13.333).

Melansir laman Business Insider, Selasa (4/4/2017), Desa Huaxi pertama kali didirikan di 1960-an oleh Wu Renabo, Mantan Sekretaris Komite Partai Komunis Desa Huaxi.

Awalnya, desa ini hanyalah sebuah desa miskin. Warganya hanya bekerja sebagai petani biasa yang hidupnya sangat memprihatinkan. Namun, keadaan miris ini pada akhirnya berubah seratus delapan puluh derajat.

Industri dan tekstil jadi titik balik desa ini. Dua sektor ini dibangun sangat serius oleh salah satu tokoh pendiri dan senior Huaxi. Dengan pelan tapi pasti mulai mengubah nasib desa miskin ini menjadi sangat makmur.

Di 2011, desa ini merayakan hari jadi yang ke-50 tahun dengan membangun gedung pencakar langit setinggi 328 meter. Meski punya banyak uang dan terbilang bebas, judi dan narkoba dilarang di desa ini.

Penduduknya bekerja dalam tujuh hari dalam sepekan. Jika mereka meninggalkan desa ini, mereka juga akan kehilangan kekayaannya.

Para penduduk Huaxi yang terbiasa dikelilingi fasilitas mewah ini sepertinya sepakat untuk membangun tempat tinggal yang hampir serupa.

Di Huaxi, bangunan-bangunan bak villa mewah dengan bentuk dan penampilan identik berjajar rapi dari utara ke selatan, dari barat ke timur.

Pembangunan yang sangat rapi ini memang semakin membuat Huaxi sebagai desa percontohan yang benar-benar menampilkan kerja keras, disiplin, ketekunan dan kesuksesan orang-orang China.

Tinggal di Huaxi harus membuat penduduknya harus rela membayar pajak selangit. Menurut kantor berita Jepang, Naver Matome, 80 persen dari pendapatan tahunan penduduk Huaxi dipotong oleh pajak. Tetapi semua itu sebanding dengan apa yang mereka raih.

Dipatok pajak begitu tinggi, penduduk Huaxi bakal mendapatkan villa, mobil baru serta penggunaan gratis fasilitas di Huaxi. Bahkan, para orang-orang tua juga tak perlu takut hidup dalam kesedihan di Huaxi ini. Karena wanita yang di atas usia 50 tahun dan pria di atas 55 tahun menerima uang pensiun bulanan termasuk bahan makanan.

Dengan fasilitas yang begitu berkelas dan mewah, tak heran Huaxi menjadi sebuah desa wisata. Kebanyakan para wisatawan memang penasaran dengan apa yang ada di sana. Tercatat hampir 5.000 wisatawan lokal dan luar negeri berkunjung ke Huaxi setiap harinya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:liputan6.com
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/