Home  /  Berita  /  Lingkungan

HBT-HTT Rembuk, Albert: Demi Kerukunan Antar Agama

HBT-HTT Rembuk, Albert: Demi Kerukunan Antar Agama
Dua tokoh HBT dan HTT melakukan foto bersama usai pertemuan membahas kisruh krematorium
Senin, 27 Maret 2017 09:00 WIB
Penulis: Agib Noerman
PADANG - Kisruh izin krematorium menyeret dua perkumpulan etnis Tionghoa terbesar di Kota Padang, yakni Himpunan Bersatu Teguh (HBT) dan Himpunan Tjinta Teman (HTT). Merasa menjaga kerukunan antar beragama, HBT dan HTT mengadakan pertemuan internal di Kelenteng, Minggu (26/3/2017).

Pertemuan dengan tujuan konsolidasi ini dihadiri petinggi kedua tokoh. Dari HBT dihadiri Tuako HBT, Andreas Sjofiandi sementara dari HBT dari Ketua Operasional HBT Albert Lukman.

Menurut Albert, pertemuan HBT-HTT menghasilkan empat kesepakatan yaitu HBT mengakui aksi penolakan krematorium tidak didalangi HTT ataupun PDI-P seperti yang pernah dilontarkan pihak HBT. Kemudian, HBT-HTT sepakat menjaga kerukunan umat beragama.

"Tudingan HBT terkait HTT berada dibalik demo penolakan krematorium sudah clear. Permintaan maaf sudah disampaikan langsung Tuako Andreas," kata Albert.

Kesepakatan berikutnya, terang Albert, operasional krematorium milik HBT diserahkan penanganannya Shi Hin Kong. Soal lokasi krematorium yang sekarang, jika masih ada penolakan maka mau tidak mau akan dicarikan lahan.

"Besok (hari ini, red) perwakilan HBT dan HTT akan bertemu Walikota Padang untuk menyampaikan kesepakatan ini secara tertulis," terang Albert.

Ditambahkan Albert, dengan adanya kesepakatan ini diharapkan semua elemen untuk cooling down.

Sementara Tuako Andreas ketika dikonfirmasi langsung usai pertemuan tersebut tidak mau berkomentar banyak. Dia menyerahlkan persoalan ini kepada Pemko.

"Izinnya kan sudah dikeluarkan Pemko jadi kita kembalikan ke Pemko. Terserah Pemko berbuat bagaimana," tegasnya. (agb)  


wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/