Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
11 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
11 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
10 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pelaku Bom Panci di Bandung Tewas, Jadi Sulit Melacak Motif dan Perancangnya

Pelaku Bom Panci di Bandung Tewas, Jadi Sulit Melacak Motif dan Perancangnya
Aparat kepolisian bersenjata lengkap berjaga-jaga saat olah TKP terkait pelaku peledakan bom yang berhasil dilumpuhkan, di kantor kelurahan Arjuna, Kota Bandung, Senin (27/2). (republika.co.id)
Senin, 27 Februari 2017 17:55 WIB
JAKARTA - Pengamat Terorisme dari The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menyayangkan tewasnya pelaku bom panci di Cicendo, Kota Bandung karena ditembak Tim Densus 88.

Menurut Harits, dengan tewasnya pelaku, maka akan mempersulit pihak kepolisian melacak motif, tujuan dan perancang aksi bom tersebut.

''Sayang sekali pelaku (bom panci Cicendo) tewas, dan akan mempersulit untuk elaborasi motif dan tujuan aksi," kata Harits dalam pesan singkatnya, Senin (27/2), seperti dikutip dari republika.co.id.

Harits berpendapat, berdasarkan informasi atau opini yang beredar soal tujuan, target dan motif bom panci Cicendo tidak relevan. Sebab, seseorang yang mempunyai tuntutan biasanya memiliki sesuatu yang dijadikan posisi tawar.

''Berdasarkan informasi atau opini yang beredar soal tujuan atau target dan motif, maka saya katakan antara aksi dengan motif serta tujuannya tidak relevan,'' ujarnya.

''Tabiatnya seseorang yang mempunyai tuntutan, biasanya mereka memiliki sesuatu yang di jadikan bergaining.Sementara pelaku di Cicendo sama sekali tidak punya hal tersebut,'' sambung Harits.

Selain itu, tewasnya pelaku juga menurutnya akan sulit untuk menelisik siapa yang merancang dan mengarahkan aksi tersebut. Sebab, bukan tidak mungkin, pelaku ledakan tersebut merupakan produk radikalisasi dari orang-orang yang belum diketahui.

''Juga akan sulit untuk ungkap master mind jika ada. Karena bisa jadi pelaku adalah produk radikalisasi dari invisible hand. Sangat mungkin pasca-peristiwa Cicendo akan dilakukan perburuan oleh Densus 88 dalam rangka melengkapi narasi soal jaringan terkait pelaku aksi jika ada," ujar Harits.

Sebelumnya bom panci meledak di Taman Pandawa Jalan Arjuna Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin siang. Usai meledakkan bom panci tersebut, pelaku seorang pria dan identitas lengkapnya belum diketahui melarikan diri ke Kantor Kelurahan Arjuna.

Di sana, tepatnya di lantai dua Kantor Kelurahan Arjuna, pelaku dikepung oleh Tim Densus 88 Mabes Polri dan sempat beradu tembakan. Beberapa jam kemudian, pelaku bisa dilumpuhkan Tim Densus 88 dengan ditembak dan sempat dilarikan ke rumah sakit, sebelum akhirnya dinyatakan tewas.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/