Home  /  Berita  /  Umum

Tak Masuk Akal, Biaya Umrah Hanya Rp14 Juta, Ternyata Begini Siasat Biro Travel

Tak Masuk Akal, Biaya Umrah Hanya Rp14 Juta, Ternyata Begini Siasat Biro Travel
(dream)
Selasa, 31 Januari 2017 13:40 WIB
JAKARTA Belakangan ini ada perusahaan biro travel menawarkan paket umrah murah. Bahkan ada yang hanya meminta Rp14 juta dari calon jamaah umrah.

Pertanyaannya, amankah menggunakan travel umrah yang meminta biaya sangat murah tersebut?

Dikutip dari dream.co.I'd yang juga mengutip dari laman nu.or.I'd, Direktur Utama ASBIHU Tour and Travel KH Hafidz Taftazani berharap para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberi kesadaran kepada masyarakat supaya tidak mudah tergiur dengan promosi biaya murah perjalanan umrah.

Imbauan ini disampaikan mengingat banyak jemaah umrah yang justru diterlantarkan atau malah gagal berangkat.

''Jangan justru membiarkan, atau malah menjadi iklan dari perjalanan umrah yang murah. Karena umumnya tokoh agama atau tokoh masyarakat akan dimudahkan mengikuti perjalanan umrah yang murah,'' kata Kiai Hafidz.

Menurutnya, agen perjalanan umrah yang hanya mengenakan biaya sekitar Rp14-15 juta, menggunakan perhitungan di luar nalar sehat.

''Nalar kita nggak bisa menerima itu. Harga tiket pesawat saja bisa mencapai 1000 dolar, biaya visa 75 dolar. Itu kalau dirupiahkan sudah sekitar 15 juta rupiah. Belum lagi untuk perlengkapan, penginapan, dan biaya selama di Makkah,” kata Kiai Hafidz.

Tren biaya murah perjalanan umrah semakin menjamur setelah adanya model bisnis Multi Level Marketing (MLM) atau subsidi. Jamaah di suatu daerah berangkat umrah karena subsidi dari jamaah dari daerah lain.

''Misalnya jamaah Jakarta disubsidi jamaah Surabaya. Berikutnya jamaah dari Surabaya berangkat karena subsidi dari jamaah Kalimantan. Jamaah dari Kalimantan disubsidi oleh jamaah Sulawesi, dan seterusnya.'' Jelasnya.

Kiai Hafidz menduga, sistem seperti itu hanya bisa bertahan 5-8 tahun. Di tahun kedelapan, perusahaan biasanya tidak bisa lagi menemukan calon jamaah yang uangnya digunakan untuk menyubsidi jamaah yang lebih dulu berangkat.

Akibatnya, pihak perusahaan kabur atau menghilangkan jejak dari jamaah yang sudah mendaftar dan membayar. Jika demikian, calon jamaah jelas menjadi pihak yang sangat dirugikan.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/