Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
18 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Usai Bacok Korban, Anggota Geng Motor Sekarat karena Overdosis Lem Aibon

Usai Bacok Korban, Anggota Geng Motor Sekarat karena Overdosis Lem Aibon
ilustrasi
Sabtu, 28 Januari 2017 10:28 WIB

JAKARTA - Seorang anggota geng motor, Andri (18) harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Polri, Kramajati, Jakarta Timur. Pasalnya, tak lama setelah dicokok polisi usai melakukan pengeroyokan terhadap warga, tersangka mengalami overdosis.

"Dia mengalami overdosis karena nge-lem," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Umar Surya Fana, Jumat (27/1).

Dia mengatakan, Andri ditangkap polisi bersama dua temannya, Septian (19) dan Topan (21) usai melakukan pembacokan terhadap Muhammad Rayhan Hafidz (14) di Gang H. Longkot RT 04 RW 01, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Minggu lalu.

"Ketika kami tangkap, tersangka seperti orang mabuk, setelah diinterogasi, rupanya terkena pengaruh dari lem Aibon," kata Umar.

Umar mengatakan, tersangka kini dirawat intensif di rumah sakit. Menurut dia, butuh waktu sekitar dua pekan untuk memulihkan kondisinya. Karena itu, tersangka belum dapat diperiksa oleh penyidik.

Dia menjelaskan, kasus pembacokan tersebut bermula saat korban bersama teman-temannya sedang duduk-duduk di pinggir jalan. Bersamaan dengan itu, melintas rombongan tersangka dengan menggunakan sepeda motor.

Ketika di depan rombongan korban, kelompok tersangka tersinggung dengan teguran yang dianggap melecehkan. Mendengar teguran itu, rombongan tersangka yang sudah membawa senjata tajam langsung memutar menghampiri korban.

"Korban tertinggal teman-temannya, sehingga menjadi sasaran kekerasan yang dilakukan para tersangka," ujarnya seperti diberitakan merdeka.com.

Menurut dia, empat orang tersangka membacok menggunakan pedang, sabit, dan celurit. Alhasil, korban mengalami luka bacok di bagian punggung, kepala, tangan. Usai mengeroyok korban, tersangka melarikan diri. Beruntung, korban tak sampai tewas.

Usai kejadian polisi bergerak cepat. Alhasil, tiga orang tersangka berhasil ditangkap di rumahnya masing-masing. Kini para tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Jatiasih, dijerat dengan pasal 170 KUHP, ancamannya hukuman penjara di atas 10 tahun.

Dari kasus itu, polisi menyita barang bukti berupa dua bilah pedang lipat, dua celurit, dan sabit bernoda darah.(mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/