Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rizieq Shihab Diminta Tak Kerahkan Massa ke Polda Metro, FPI: Hak Masyarakat Tak Boleh Dibendung

Rizieq Shihab Diminta Tak Kerahkan Massa ke Polda Metro, FPI: Hak Masyarakat Tak Boleh Dibendung
Habib Rizieq Shihab. (detik.com)
Minggu, 22 Januari 2017 10:00 WIB
JAKARTA - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akan diperiksa Polda Metro Jaya Senin (23/1) nanti. Rizieq akan diperiksa sebagai saksi terkait ceramahnya yang menyebut logo BI pada mata uang rupiah baru sebagai ''palu arit''.

Polisi meminta Habib Rizieq Shihab tidak mengerahkan massa ke Polda Metro Jaya saat pemeriksaan besok.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum DPD FPI DKI Jakarta Habib Muhsin Alatas mengatakan, polisi mempunyai wewenang memberikan imbauan. Namun menurutnya, niat masyarakat untuk datang adalah hak.

"Saya kira itu hak masing-masing untuk datang atau tidak. Silakan, polisi juga punya wewenang untuk mengimbau. Tapi itu keinginan sendiri dari masyarakat jika ada yang datang ke Polda, itu juga hak mereka," kata Muhsin dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (21/1/2017) malam.

Atas dasar itu, ia menambahkan, niat masyarakat untuk datang tidak dapat dibendung. Menurutnya, masyarakat datang karena merasa terpanggil untuk mengawal Habib Rizieq.

Sebelumnya diberitakan, Rizieq mengaku tidak pernah meminta dikawal massa ketika memenuhi panggilan kepolisian. Muhsin mengamini hal tersebut.

"Ya kalau tidak salah seperti itu (tidak minta dikawal, red). Tapi kan masing-masing masyarakat punya hak. Silakan kalau polisi mau melarang. Tapi masing-masing punya hak mau datang atau tidak, itu hak masyarakat," ujarnya.

Kasus ini dilaporkan oleh Solidaritas Merah Putih (Solmet). Pihak kepolisian sudah meningkatkan status kasus ini menjadi proses penyidikan.

Deputi Direktur Komunikasi BI Andi Wiana mengatakan logo hologram BI pada mata uang baru bukan bergambar palu-arit. Tampilan hologram tersebut merupakan satu unsur pengaman dalam mata uang rupiah agar tidak mudah dipalsukan.

"Justru itu kita jelaskan bahwa hal itu tidak benar (berlogo palu-arit). Bahwa itu adalah salah satu unsur pengaman yang kita tanamkan memang di dalam uang itu," tegas Andi, Selasa (17/1). ***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/