Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
9 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
9 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
8 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
8 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
8 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Baru Saja Berkuasa, Trump Pecat Hampir Semua Dubes

Baru Saja Berkuasa, Trump Pecat Hampir Semua Dubes
(liputan6.com)
Sabtu, 21 Januari 2017 14:16 WIB
WASHINGTON DC - Baru saja dilantik, Presiden AS Donald Trump langsung mengambil langkah kontroversial, yakni memecat duta besar AS (Dubes) di hampir semua negara di dunia.

Anehnya, Trump belum menyiapkan pengganti para Dubes yang dipecat tersebu.

Sebelum melakukan pemecatan, Trump sudah memberikan peringatan bagi seluruh Dubes yang ditunjuk Presiden Barack Obama untuk mengundurkan diri. Mereka dipaksa meninggalkan pekerjaannya hingga Jumat siang (20/1/2017).

"Kami tidak akan memberikan pengecualian bagi Dubes yang meminta perpanjangan masa jabatan setelah hari pelantikan, bahkan bagi Dubes yang memiliki anak kecil kami tidak memberikan pengeculian," sebut keterangan resmi Tim Transisi Trump, seperti dikutip dari The Independent, Sabtu (21/1/2017).

Tim Trump mengatakan, keputusan ini tak perlu dibesar-besar. Sebab, sudah jadi tradisi bahwa setiap Dubes mundur saat pemerintahan baru muncul.

Sekiranya ada 80 Dubes yang 'dipaksa' meninggalkan tugasnya. Termasuk di beberapa tempat penting seperti Dubes untuk Isu Perempuan di PBB, Jerman, Inggris, Kanada.

Negara tersebut dikenal sebagai sekutu tradisional AS.

Sementara Dubes di negara besar lain, sepertti China, Arab Saudi, India dan Jepang menerima nasib yang sama.

Diperkirakan kekosongan masa jabatan Dubes akan berlangsung lama. Pasalnya, untuk menempatkan Dubes, terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Kongres AS.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/