Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
15 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
14 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
14 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
15 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

''Ormas Beringas karena Penegakan Hukum Lemah dan Rasa Keadilan Diciderai''

Ormas Beringas karena Penegakan Hukum Lemah dan Rasa Keadilan Diciderai
Fahmi Idris. (viva)
Selasa, 17 Januari 2017 14:15 WIB
BANTUL- Lemahnya penegakan hukum dan diciderainya rasa keadilan masyarakat merupakan penyebab maraknya pertikaian antar ormas (organisasi massa) yang kadang berujung bentrokan fisik.

Pendapat tersebut disampaikan anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris, di Bantul, Yogyakarta, Selasa 17 Januari 2017.

"Ini karena penegakan hukum lemah sehingga rasa keadilan masyarakat belum sepenuhnya berjalan di Indonesia," kata Fahmi Idris.

Lemahnya penegakan hukum semakin membuat masyarakat sakit hati dan akhirnya melampiaskan emosinya kepada hal-hal yang melanggar hukum.

"Mereka yang melanggar hukum hanya diberi sanksi hukum ringan, bahkan bebas, menjadi faktor masyarakat tak lagi percaya pada penegak hukum. Ada rasa antipati masyarakat terhadap aparat penegak hukum," ucapnya.

Satu-satunya cara agar ormas tidak lagi beringas seperti saat ini, kata Fahmi, adalah dengan penegakan hukum yang baik dan berkeadilan bagi semua pihak.

"Semua harus patuh pada hukum, aparat penegak hukum juga harus patuh pada hukum yang ada," sambungnya.

Bentrokan terbaru antar ormas terjadi di Bandung beberapa hari lalu, antara massa FPI (Front Pembela Islam) dengan massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang dibina Kapolda Jabar Irjen Anton Charlyan.***

Editor:hasan b
Sumber:viva.co.id
Kategori:GoNews Group, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/