Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
4 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
4 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
4 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jahat... Jajanan Anak TK Dicampur Narkoba

Jahat... Jajanan Anak TK Dicampur Narkoba
ilustrasi
Senin, 16 Januari 2017 09:16 WIB

SURABAYA - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya mengawasi ketat peredaran jajanan anak sekolah. Sebab BNN mendapat informasi adanya lima kasus makanan dan minuman yang terkontaminasi narkoba yang dikonsumsi anak TK.

Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Suparti mengatakan, setelah mendapati informasi dan temuan dari BNN pusat, pihaknya langsung mendatangi tempat maupun pusat jajanan anak guna mengecek modus baru peredaran narkoba tersebut.

"Adanya temuan seperti disampaikan Pak Budi Waseso, petugas kami langsung turun di tempat-tempat penjual jajanan, khususnya jajanan untuk anak-anak. Wilayah yang kita datangi sesuai dengan wilayah hukum BNN Kota Surabaya," katanya dikutip merdeka.com dari Antara, Minggu (15/1).

Tak hanya melakukan inspeksi mendadak, Suparti mengaku pihaknya juga memberi pemahaman kepada masyarakat terkait peredaran gelap narkoba dengan bermacam modus. BNN juga mengimbau kepada anak-anak yang masih duduk di bangku TK dan SD untuk tidak jajan sembarangan.

Sebab, katanya, peredaran narkoba akhir-akhir ini semakin banyak modus yang digunakan para bandar maupun pengedar.

Ditanya tentang sekolah-sekolah yang telah mendapat penyuluhan dari BNN Kota Surabaya, Suparti enggan menjelaskan dengan alasan pihaknya juga melakukan penyelidikan tentang temuan BNN Pusat.

"Intinya kami sudah melakukan penyelidikan sekaligus sosialisasi di sekolah-sekolah. Yang terpenting adalah anak-anak TK maupun SD jangan jajan sembarangan atau menerima sesuatu dari seseorang yang tidak dikenal," paparnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengaku sampai saat ini pihaknya masih belum mendapatkan informasi terkait jajanan anak seperti yang terindikasi tercampur dengan zat adiktif tersebut.

"Sampai sekarang kami belum mendapatkan jajanan yang dimaksud apakah kue kering kah atau kue basah, atau semacam fast food yang dikemas," ucapnya.

Meski belum ada indikasi mamin tersebut masuk ke Jawa Timur, Frans tetap melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Dinas Kesehatan maupun Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, untuk mencegah masuknya narkoba tersebut.

"Tidak ada kata lain secara parsial untuk memberantas narkoba. Polda Jatim juga akan melakukan kerja sama dengan penggiat narkoba dan masyarakat antinarkoba," katanya.

Sebelumnya, pada Kamis (12/1) Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso mengungkapkan temuan lima kasus makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak TK telah terkontaminasi narkoba.

Dari temuan BNN dan laporan masyarakat ini, modusnya adalah warung-warung di sekitar TK tersebut dibiayai oleh sindikat jaringan narkoba untuk memberikan campuran pada berbagai makanan dan minuman yang dijual.(mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/