Home  /  Berita  /  GoNews Group

Nahas, Sopir Bank BRI Penyabungan Ini Ditemukan Meninggal dalam Mobil di Bukittinggi

Nahas, Sopir Bank BRI Penyabungan Ini Ditemukan Meninggal dalam Mobil di Bukittinggi
Penemuan orang meninggal di dalam mobil Nissan X Trail BB 1039 RA yang tengah terparkir di jalan Veteran, Bukittinggi, Minggu 15 Januari 2017 sekira pukul 13.00 WIB.
Minggu, 15 Januari 2017 20:32 WIB
Penulis: Jontra
BUKITTINGGI - Diduga mengalami serangan jantung seorang sopir yang bekerja di BRI Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara bernama Arfan Syarif Hasibuan(39) yang beralamat di jalan Sabungan LK I, Losung Batu, Padang Sidimpuan Utara, Kota Padang Sidimpuan, Sumatera Utara ditemukan warga dalam keadaan telah meninggal dunia dalam keadaan terduduk di dalam mobil minibus Nissan X Trail hitam dengan Nomor Polisi (Nopol) BB 1039 RA yang tengah terparkir di pinggir jalan Veteran, Minggu 15 Januari 2017 sekira pukul 13.00 WIB.

Tak ayal, cerita penemuan orang meninggal di dalam mobil itu pun segera berkembang, warga lain pun berduyun- duyun mendatangi lokasi tersebut, sehingga sempat membuat kemacetan di kawasan itu.

Kasat Reskrim Polres Kota Bukittinggi, AKP Joko Hendro Lesmono mengatakan pada GoSumbar, kami mendapat laporan dari warga bahwa sejak sore kemarin Sabtu 14 Januari 2017, mobil Nissan X Trail itu sudah terparkir di pinggir jalan. "Kondisi mobil itu mencurigakan karena tidak bergeser sejak kemarin sore. Saat kami tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) , korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dan duduk di jok sopir di dalam mobil Nissan, ungkapnya.

Jasad laki-laki tersebut kemudian diketahui bernama Arfan Syarif Hasibuan, kelahiran Padang Sidimpuan 09 September 1977, jelasnya.

Selanjutnya, dari data komunikasi terakhir pada handphone korban, ketika dihubungi oleh petugas dari Satreskrim Polres Bukittinggi, didapatkan informasi bahwa korban adalah seorang sopir pada BRI Cabang Kota Penyabungan yang mana pada hari Sabtu 14 Januari 2017 pukul 06.00 WIB berangkat dari Penyabungan menuju Bandara Minangkabau untuk mengantarkan Bos nya yang mau berangkat ke kota Semarang. Pada hari yang sama, pada siang harinya korban kembali ke Penyabungan via Bukittinggi.

Sewaktu dilakukan pemeriksaan luar oleh unit identifikasi Polres Bukittinggi, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Besar kemungkinan korban meninggal akibat serangan jantung sesampai di TKP, sewaktu dalam perjalanan menuju Penyabungan, setelah mengantarkan Bos nya ke BIM. Setelah menghubungi keluarganya, isteri korban mengaku bahwa suaminya memang mengalami riwayat penyakit jantung, terang Joko Hendro Lesmono.

Untuk menentukan penyebab kematian korban, jasad korban kemudian di bawa ke RS Ahmad Mockhtar (RSAM) Bukittinggi, untuk dilakukan proses autopsi, sembari menunggu kedatangan keluarganya, pungkas Kasat Reskrim. (**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/