Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
17 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
17 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
16 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menteri PU-Pera Akui Libatkan Pekerja Asing di Proyek Nasional, Tapi Tak Banyak

Menteri PU-Pera Akui Libatkan Pekerja Asing di Proyek Nasional, Tapi Tak Banyak
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono
Senin, 09 Januari 2017 08:04 WIB
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengakui dalam melakukan pengerjaan proyek di beberapa tempat di Indonesia, pihaknya melibatkan dan menggunakan tenaga kerja asing.

Mereka yang jumlahnya tidak lebih mencapai seratus ini difungsikan sebagai tenaga konsultan dalam proses proyek kerja sama antara Indonesia dan negaranya.

"Seperti yang disampaikan, kalau tenaga asing khususnya China, itu kalau ada loan kita. Itu kalau ada beberapa tenaga asing. Kalau loan Jepang, ada paling juga konsultannya," kata Basuki usai meninjau jalan tol Batang-Pemalang, Minggu (8/1/2017) seperti dilansir merdeka.com.

Selain tenaga konsultan dan kerja sama, Basuki juga meyakinkan jika penggunaan tenaga kerja asing untuk penerapan teknologi terbarukan. Sebab tidak ada tenaga kerja Indonesia yang mampu untuk melakukan keahlian tersebut. Itupun mereka mendapatkan pendamping dari tenaga kerja di Indonesia selama bekerja di Indonesia.

"Kalau ada penerapan teknologi seperti persis Jembatan Ciliwung-KBT itu ada 13 orang Jepang, kita ikuti dengan dua orang Indonesia karena baru kita pakai," akunya.

Basuki menyatakan jika tenaga kerja asing dari China yang terlibat dalam proyek tahun jamak atau mega proyek Kementerian PU-Pera tidak lebih jumlahnya dari 100 orang.

"Kalau dari China sendiri itu kita cuma sedikit. Paling di Manado, Belitung, sama di Rinda, Balikpapan. Enggak sampai 100, enggak ada paling," ujarnya.

Basuki meyakinkan jika seluruh tenaga kerja asing, baik China maupun Jepang yang terlibat proyek Kementerian PU-Pera membawa izin resmi untuk bekerja di Indonesia. Dirinya pun siap jika lembaga yang berwenang melakukan pengecekan terhadap warga asing yang bekerja bersama kementeriannya.

"(Izin) Oh ya, kan kalau saya lihat harus KSO juga dengan Wijaya Karya, dengan Adhi Karya, dengan lokal kan begitu. Jadi kalau di PU, mestinya harus kita punya. Mestinya, satu dua hari lah kalau mau dicek. Pasti nanti ada pertanyaan," pungkasnya.(mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/