Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
7 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
5
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
6 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wow Canggihnya... Kota Depok Pakai Aplikasi untuk Cegah Warga dari Kejahatan

Wow Canggihnya... Kota Depok Pakai Aplikasi untuk Cegah Warga dari Kejahatan
ilustrasi
Selasa, 03 Januari 2017 12:05 WIB
DEPOK - Untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan seperti di Pulomas, Jakarta Timur, masyarakat perlu mengunduh aplikasi Panic Button dan Hallo Polisi. Ini adalah program unggulan terkini diusung Polresta Depok.

Dengan aplikasi ini, masyarakat bisa melaporkan kejadian yang terjadi di sekitarnya. Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan mengatakan, aplikasi ini diharapkan dapat membantu kepolisian untuk mengetahui titik rawan kejahatan.

Jika masyarakat melihat adanya gangguan keamanan maka hanya tinggal menekan tombol Panic Button di ponselnya. "Aplikasi ini berbasis Android dan IOS. Jika ada kejadian, petugas akan langsung bergerak cepat," kata Heryawan, Senin (2/1) seperti dilansir Merdeka.com.

Hallo Polisi dan Panic Button ini memudahkan masyarakat jika sudah menginstalnya melalui android atau ios di ponsel. Aplikasi ini dapat mempermudah pergerakan anggota untuk lebih cepat datang ke lokasi TKP.

"Setelah dipencet di ponsel, polisi akan tiba di lokasi tidak kurang dalam 30 menit. Ini bisa untuk mencegah kejadian seperti di Pulomas," ungkapnya.

Setelah tombol dipencet, anggota akan segera datang dan mengatasi kejadian. Tim akan dibantu juga Tim isidentil dengan kekuatan anggota 100 hingga 120 personel. "Mereka siaga selama 24 jam," terangnya.(ang/mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/