Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
23 jam yang lalu
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
3
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
3 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
4
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
3 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
5
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
3 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
6
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
3 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kriminolog: Terbatasnya Lapangan Pekerjaan Jadi Pemicu Lahirnya Pembunuh Bayaran

Kriminolog: Terbatasnya Lapangan Pekerjaan Jadi Pemicu Lahirnya Pembunuh Bayaran
Tersangka pembunuhan sadis di Pulomas saat dilumpuhkan Pihak Kepolisian. (istimewa)
Kamis, 29 Desember 2016 00:55 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kriminolog sekaligus pengajar Program Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia, Bambang Widodo Umar menjelaskan penyebab terjadinya fenomena pembunuh bayaran di Indonesia.

"Saat ini lowongan kerja sangat terbatas, sehingga menimbulkan persaingan yang tidak sehat dalam mendapatkan rupiah," ujarnya, Rabu (28/12/2016).

Menurutnya, hal ini dapat membuat orang-orang yang tidak mendapatkan pekerjaan rela melakukan apa saja demi dapat bertahan hidup. "Kalau lowongan terbatas, orang kan jadi sulit mencari penghasilan. Jadi membunuh pun rela-rela saja," imbuhnya.

Sebelumnya, Bambang mengungkapkan keberadaan para pembunuh bayaran di Indonesia sudah mulai terendus dengan melihat peristiwa-peristiwa pembunuhan yang belakangan terjadi.

"Kalau kita lihat kasus pembunuhan di Apartemen Kalibata dan pembunuhan di rumah Dodi di Pulomas sudah mengindikasikan adanya pembunuh bayaran," tandasnya.

Pada hari Selasa (27/12/2016) enam orang ditemukan tewas dan lima luka-luka dalam keadaan tertumpuk di dalam kamar mandi berukuran 1,5×1,5 meter di sebuah rumah mewah.

Polisi sudah menangkap dua pelaku, yakni Ramlan Butar-Butar (mati di tempat) dan Erwin (dirawat di rumah sakit karena luka tembak di bagian kaki). Sedangkan dua pelaku lainnya dinyatakan buron.

Dalam kasus ini, Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menegaskan motivasi pelaku murni perampokan. ***

Sumber:berbagai sumber.
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/