Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
5 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
5 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
5 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bukan Bom, Ransel di Pondok Gede Ternyata Berisi Kalender

Bukan Bom, Ransel di Pondok Gede Ternyata Berisi Kalender
Foto: kiriman warga.
Sabtu, 17 Desember 2016 02:11 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Jawa Barat, memastikan dua tas ransel yang ditemukan di Kampung Kober, Pondok Gede, Kamis (15/12/2016) malam berisi kalender. Semula tas tersebut diduga bom.

"Hasil pemeriksaan menggunakan sinar x oleh Gegana Polda Metro Jaya diketahui ransel itu berisi 14 kalender hijriyah, peci, tasbih dan handuk," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Umar Surya Fana di Bekasi, Jumat (16/12/2016).

Menurut Umar, pihaknya telah bertindak cepat merespons laporan warga di Kampung Kober RT03/RW03 Jatiwaringin, Pondokgede, yang resah dengan temuan dua buah ransel di pelataran masjid Al Muqorrobin.

Ransel hitam itu ditinggalkan pemiliknya di dalam masjid sekitar pukul 20.00 WIB usai jemaah melaksanakan shalat Isya.

Sejumlah jemaah dan warga sekitar merasa resah dengan penemuan barang tersebut karena disinyalir masih berkaitan dengan kejadian penangkapan sejumlah tersangka teroris di Bintara, Bekasi Barat pada pekan lalu.

Warga melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan petugas RW sepakat menghubungi kepolisian untuk menangani benda yang dianggap mencurigakan itu. "Pukul 00.30 WIB kami langsung melibatkan tim gegana Polda untuk melihat isi dari tas itu menggunakan sinar x," ujarnya.

Hanya dalam tempo beberapa menit, polisi sudah bisa mendeteksi isi dari tas tersebut. Ternyata tas hanya berisi kalender dan sejumlah perlengkapan salat. "Tidak ada tanda-tanda bahan peledak di tas itu. Mungkin ini berkaitan dengan trauma warga pascapenangkapan terduga teroris di Bintara, Bekasi Barat, beberapa hari lalu. Saya memakluminya," katanya. ***

Sumber:Antara
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/