Home  /  Berita  /  Umum

Turis Inggris Ini Sebut Bukit Lawang Jalan Terburuk dengan Panorama Terindah

Turis Inggris Ini Sebut Bukit Lawang Jalan Terburuk dengan Panorama Terindah
Orang utan adalah salah satu icon wisata di Bukit Lawang
Minggu, 11 Desember 2016 05:58 WIB
Penulis: Elizabeth Swanti

MEDAN- Ditengah gencarnya promosi pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, namun tampaknya masih belum diimbangi dengan ketersediaan sarana dan inffrastruktur yang layak. Salah satu lokasi  yang mendapat perhatian serius dari para turis asing adalah Bukit Lawang dan Tangkahan di Sumatera Utara. 

Kepada GoSumut.com Rabu (7/12/2016) , sejumlah turis asing mengeluhkan kondisi jalan menuju Bukit Lawang dan Tangkahan yang rusak parah. "Selama 4 jam perjalanan dari Medan, separuh diantaranya merupakan jalanan yang rusak berat. Saya tidak paham mengapa pemerintah Indonesia melewatkan infrastruktur Bukit Lawang, padahal tempat ini luar biasa indah," kata Mitchell Stang, turis asal Jerman yang sudah berkeliling Indonesia selama sebulan terakhir dan mengahiri perjalanannya di Sumatera Utara. Stang juga menuturkan bahwa dibandingkan lokasi wisata di Sumatra Utara lainnya seperti Brastagi, Samosir, dan Danau Toba, infrastruktur Bukit Lawang dan Tangkahan merupakan yang terburuk. 

Sementara itu, Nizmah Achsenberg, pengelola guesthouse sekaligus pelopor wisata di Bukit Lawang mengemukakan bahwa kondisi jalan di Bukit Lawang yang sekarang sebenarnya lebih baik dibanding beberapa tahun sebelumnya. Ada beberapa perbaikan yang dilakukan namun tidak penuh dilakukan. "Sebagian jalan diperbaiki, namun masih ada sebagian besar yang rusak. 

Bahkan, sebagian jalan yang sudah diperbaiki tidak sepenuhnya mulus karena kondisi jalan tidak penuh dan sering dilewati truk dan angkutan berat, maka jalanan akhirnya jadi rusak lagi," kata wanita yang juga mengelola Sumatra Volunteer English Teaching di area Timbang Lawan, sekitar 5 kilometer dari Bukit Lawang ini.

Diperkirakan sekitar 40-50 kilometer dari 90 kilometer jalan dari Medan ke Bukit Lawang merupakan jalanan yang rusak. Kondisi ini tentu amat tidak menyenangkan bagi perjalanan para wisatawan yang berantusias menuju Bukit Lawang dan Tangkahan. Jalanan baru mulus ketika memasuki atau melewati kota Binjai. "Perjalanan menuju Bukit Lawang ini merupakan yang paling berat dan melelahkan bagi saya dibandingkan perjalanan di kota lainnya di Indonesia. Wilayah ini memiliki jalanan terburuk yang pernah saya temui di negara ini," kata Theodore Beaufort, wisatawan asal Inggris yang sudah berkeliling Indonesia selama 6 bulan terakhir. 

Kondisi serupa juga dikeluhkan oleh para guide lokal di sekitar Bukit Lawang yang mengaku bahwa keluhan mengenai jalanan sudah sering didengar mereka dari para wisatawan yang dipandunya. Ini dikarenakan satu-satunya akses menuju Bukit Lawang adalah melalui jalan darat. Jika kondisi infrastruktur ini tidak diperhatikan oleh pemerintah, dikuatirkan jumlah wisatawan menuju Bukit Lawang akan terus menurun yang mengakibatkan penurunan pendapatan masyarakat setempat. 

Bukit Lawang merupakan satu dari dua tempat rehabilitasi Orang Utan di Indonesia. Area Bukit Lawang merupakan sebagian kecil dari kawasan Taman Nasional Gunung Leuser yang seluas satu juta hektar. Saat ini, kunjungan wisatawan ke Bukit Lawang tengah menurun dikarenakan kondisi cuaca ditambah kondisi jalanan yang kurang baik. Pada saat GoSumut.com mengunjungi Bukit Lawang pekan lalu, tercatat hanya kurang dari 100 wisatawan yang berkunjung ke area ini.

Editor:Sisie
Kategori:Umum, Pemerintahan, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/