Home  /  Berita  /  GoNews Group
Gempa 6,5 SR di Pidie Jaya Nangroe Aceh Darussalam

Hingga Siang Ini, Ditemukan 28 Orang Korban Meninggal dan Puluhan Lainnya Luka Parah di Pidie Jaya Aceh

Hingga Siang Ini, Ditemukan 28 Orang Korban Meninggal dan Puluhan Lainnya Luka Parah di Pidie Jaya Aceh
Gempa 6,5 SR yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Nangroe Aceh Darussalam, Rabu 7 Desember 2016 sekira pukul 05.03 WIB.
Rabu, 07 Desember 2016 13:00 WIB
Penulis: Jontra
ACEH - Akibat gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) yang mengguncang Aceh menjelang Shalat Subuh, Rabu 7 Desember 2016, sedikitnya 28 orang warga Pidie Jaya, Nagroe Aceh Darussalam meninggal, delapan orang diantaranya adalah anak - anak dan puluhan lainnya menderita luka - luka.

Demikian dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho yang dihubungi gosumbar. Dari data yang diterima BNPB bahwa selain para korban tewas dan luka-luka, terdapat belasan warga masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan. Korban terbanyak untuk sementara dari daerah Tringgadeng sebanyak 18 orang dan 5 orang luka berat, kemudian di Meredu meninggal 5 orang dan Bandar Baru meninggal 2 orang.

“Sementara, ruko yang rusak berat saat dilaporkan sebanyak 92 Unit, sedangkan rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 15 unit di Tringgadeng dan Rumah Ibadah Masjid juga rusak berat sebanyak 5 unit. Korban meninggal bisa saja bertambah karena data masih terus masuk ke posko dari beberapa kecamatan setempat,” terangnya.

Sutopo menambahkan, para korban meninggal dunia diketahui dari pendataan di lapangan dan laporan dari sejumlah kecamatan yang ada di Pidie Jaya.

“Banyak bangunan, terutama rumah toko, di sepanjang jalan nasional Banda Aceh dan Medan yang roboh. Belasan warga terkurung di bawah reruntuhan bangunan,” jelasnya.

Sutopo juga menyatakan bahwa para korban meninggal umumnya akibat reruntuhan rumah toko.

Menurut informasi yang kami terima, sampai saat ini korban luka sudah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Meureudu dan Rumah Sakit Umum Sigli di Pidie yang merupakan kabupaten tetangga Pidie Jaya.

“Korban tidak lagi ditangani di dalam, tapi di luar, karena dikhawatirkan akan mengalami dampak dari gempa susulan yang terjadi,” terangnya.

Masih dari info BPBD setempat, menurut Sutopo, RS Meureudu di Pidie Jaya sangat membutuhkan tenaga medis tambahan, terutama ahli bedah tulang karena banyak korban mengalami luka patah tulang akibat tertimpa bangunan yang runtuh.

Sejauh ini tenaga medis yang ada diinformasikan sedikit kewalahan menangani korban, ujarnya. Sutopo memperkirakan korban luka-luka akan terus bertambah, karena proses evakuasi masih terus dilakukan

Proses evakuasi para korban, menurut info yang kami terima terkendala karena ketersediaan alat berat untuk menggali reruntuhan bangunan yang ambruk.

Data dari  di lokasi melaporkan bahwa tim gabungan hingga saat ini masih mencoba mengevakuasi warga di daerah Teupin Raya, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, yang tertimbun reruntuhan bangunan rumahnya, terang Sutopo.

Seperti diketahui, bahwa gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang Aceh sekitar pukul 05:03 WIB. Karena peristiwa itu, warga berhamburan keluar rumah akibat gempa yang dirasakan guncangannya hingga ke beberapa daerah di Aceh dan sekitarnya. (**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/