Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
21 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terkait Pembantaian Muslim Rohingya, Malaysia Diminta Mundur dari Piala AFF di Myanmar

Terkait Pembantaian Muslim Rohingya, Malaysia Diminta Mundur dari Piala AFF di Myanmar
Foto: REUTERS/Ebrahim Harris.
Kamis, 24 November 2016 00:19 WIB
JAKARTA - Malaysia mempertimbangkan untuk menarik diri dari Piala AFF 2016. Langkah itu sebagai aksi protes penyerangan militer Myanmar terhadap keturunan Rohingya di Negara Bagian Rakhine.

Timnas Malaysia menjadi salah satu kontestan Piala AFF. Mereka tergabung pada Grup B bersama Vietnam, Myanmar, dan Kamboja. Laga-laga Grup B dilaksanakan di Myanmar.

Dalam laju di fase grup, Malaysia menang sekali dan kalah satu kali. Kemenangan didapatkan atas Kamboja 3-2 dan dikalahkan Vietnam 0-1. Hasil itu membuat Malaysia untuk sementara ada di urutan ketiga, di bawah Vietnam dan Myanmar.

Malaysia akan menghadapi Myanmar pada laga penentuan. Pertandingan itu dijadwalkan bergulir Sabtu, 26 November nanti.

Menjelang laga itu, muncul permintaan Menteri Pemuda dan Olahraga, Khairy Jamaluddin, agar timnas Malaysia menarik diri dari Piala AFF. Dia menyebut rencana itu telah dibawa dalam rapat kabinet pekan lalu dan akan terus dimatangkan.

"Kami sudah tahu kalau Myanmar menjadi tuan rumah. Keputusan ini berdasarkan laporan terbaru dari Rakhine yang menunjukkan adanya bukti penyerangan dan kabarnya menunjukkan bukti genosida," kata Khairy seperti dikutip Reuters.

"Tapi apapun yang mereka putuskan, kami harus bicara," ucap dia.

Wacana itu menuai pro dan kontra netizen di media sosial. Tak sedikit netizen yang menyatakan keberatan kepada Menpora Malaysia Khairy lewat akun twitter. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/