Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
23 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
23 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
20 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ade Komarudin: Saya Yakin Presiden Konsisten Tak Intervensi Kasus Ahok

Ade Komarudin: Saya Yakin Presiden Konsisten Tak Intervensi Kasus Ahok
Ade Komarudin. (foto: harianterbit)
Selasa, 15 November 2016 10:11 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPR RI, Ade Komarudin berharap, elite politik tidak mengintervensi penegak hukum yang sedang dijalankan oleh Basuki Tjahjapurnama alias Ahok.

Hal itu ia katakan kepada wartawan terkait rencana gelar perkara yang akan dilakukan Bareskrim hari ini, Selasa (15/11/2016).

“Pernyataan Presiden Jokowi jelas bahwa beliau, dalam hal ini konsisten untuk tidak akan mengintervensi penegak hukum dalam kasus Ahok. Dan itu diucapkannya berulang-ulang di berbagai forum, baik saat bertemu dengan Kapolri, ulama bahkan partai politik. Saya masih meyakini presiden konsisten atas ucapannya itu," ujar Akom.

Ia pun berharap pihak kepolisian juga dapat bersikap yang sama dengan presiden. Mampukah Polri memberikan rasa keadilan pada masyarakat. Karena kalau hal itu tidak terpenuhi, maka polisi sendiri yang akan repot.

Begitupun halnya kepada para ulama, politisi Partai Golkar ini yakin ulama dapat menenangkan dan menentramkan umatnya, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Untuk masyarakat sendiri, silakan sampaikan pendapat, pandangan dan sikap, tapi jangan anarkis. Tolong perhatikan kesatuan dan persatuan nasional. Seperti aksi damai 4 November lalu, sampai jam 6 sore kan berlangsung damai," tukasnya.

"Banyak yang memungut sampah, itu kan tanda baik. Karena menurut informasi yang saya dengar, aksi damai kemarin merupakan yang terbesar dalam sejarah dan paling damai. Demo tahun 1998 saja kalah besar dengan ini. Karena apa? Ini bukan urusan politik, yang memotivasi mereka. Mereka hanya tidak ingin agamanya dihina seseorang. Dan itu hak setiap orang. Agama apapun tidak boleh dihina,”paparnya lagi.

Masih kata Akom, masalah agama merupakan hal yang sangat sensitif. Jangan kita serempet sedikitpun walaupun kita merasa benar, apalagi dalam masa Pilkada DKI. Terlebih lagi yang diserempet adalah agama yang bukan merupakan agamanya.

"Oleh karena itu, kita berharap agar para elite politik jangan bermain-main dengan agama apapun untuk kepentingan Pilkada. Sangat sensitif," pungkas Akom. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/